Page 67 - C:\Users\danang\Documents\Flip PDF Professional\BUKU-TUNAS-PANCASILA\
P. 67
Sumber Foto: Direktorat Sekolah Dasar, Kemendikbud
2 dipilihnya kata “manusia” oleh para pendiri bangsa
Kemanusiaan yang adil bukanlah sekadar perbuatan iseng-iseng semata.
Namun, pemilihan diksi tersebut merupakan proses
dan beradab yang begitu serius, sungguh-sungguh, dan sangat
filosofis untuk menemukan makna dari setiap diksi
yang akan digunakan dalam proposisi Pancasila.
Kenapa harus kemanusiaan yang adil dan beradab?
Kenapa bukan manusia yang adil dan beradab? Dan proposisi-proposisi itulah yang akan menjadi
Kenapa pendiri bangsa memilih yang pertama dan dasar negara dan bangsa Indonesia. Oleh karena
bukan yang kedua sebagai proposisi sila kedua itu, pemilihan setiap diksi Pancasila tentu bukanlah
Pancasila? Bukankah itu sama saja. Bahkan, terkesan suatu pekerjaan yang mudah, melainkan proses
pemborosan kata-kata saja. yang meniscayakan setiap pemikir dan pelakunya
berupaya memberikan sumbangan pemikiran
yang paling radikal dan paling mendalam untuk
Untuk menjawab hal tersebut, kita tidak bisa hanya
bisa menduga-duga, apalagi berasumsi tanpa dasar menghadirkan makna yang sesungguhnya ke dalam
pikiran yang logis dan argumentatif. Perlu dipahami Pancasila.
bahwa pemilihan diksi “kemanusiaan” dan tidak
Di sisi lain, dalam Filsafat kita mengenal apa yang
53 TUNAS PANCASILA