Page 70 - C:\Users\danang\Documents\Flip PDF Professional\BUKU-TUNAS-PANCASILA\
P. 70
TUNAS PANCASILA
Sumber Foto: google.com Sumber Foto: google.com
Mohammad Hatta berkata: Sementara itu Ki Hajar Dewantara juga
berkata:
“Apabila sifat-sifat ini hidup dalam jiwa “... Kemanusiaan dan Ketuhanan, juga kedua-
manusia, berkat didikan dan asuhan, maka dasar duanya benar-benar saling berhubungan sangat
kemanusiaan yang adil dan beradab dengan erat. Perkataan kemanusiaan mengandung arti
sendirinya terlaksana dalam pergaulan hidup. keluhuran serta kehalusan, yang tampak di dalam
Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, seperti hidup manusia, baik juga bersifat batin maupun
disebut tadi, tak lain dari kelanjutan perbuatan lahir. Bila dibanding dengan hidup hewani…
dalam praktek hidup daripada dasar Ketuhanan “(Ki Hajar Dewantara, : 16).
Yang Maha Esa” (Mohammad Hatta, : 41).
Oleh karena itu, dengan pikiran yang sehat dan bersyukur bahwa para pendiri bangsa kita adalah
hati yang jujur, kita menyadari bahwa mustahil orang-orang arif lagi tercerahkan itu. Bahkan,
konsep seperti Pancasila bisa dirumuskan kecuali mereka dengan sukarela kemudian mewariskan
oleh orang-orang yang sudah tercerahkan lahir dan sesuatu yang lebih berharga dari emas dan permata
batinnya oleh Tuhan Yang Maha Esa. Merekalah apa pun bagi bangsa Indonesia. Sebuah dasar
orang terpilih yang hati dan pikirannya senantiasa negara bernama Pancasila sekaligus merupakan
dalam bimbingan dan perlindungan Tuhan. Dan kita pencerahan bagi bangsa Indonesia itu sendiri.
56