Page 72 - C:\Users\danang\Documents\Flip PDF Professional\BUKU-TUNAS-PANCASILA\
P. 72
TUNAS PANCASILA
wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke, tiap-tiap daerah atau suku bangsa mempunyai
dari Miangas sampai Rote masih tetap utuh kokoh corak masing-masing, tetapi keseluruhannya
berdiri. Namun, sekali lagi itu tidak cukup, kita perlu merupakan satu kesatuan, yang dilingkungi
persatuan batin sesama anak bangsa. Di mana
setiap orang dengan latar belakang suku, agama, sekeliling oleh dua segara, Segara Indonesia dan
budaya, dan karakter yang berbeda harus merasa Segara Pasifik dan diapit pula oleh dua benua Asia
satu dengan yang lain adalah satu. Sehingga, ketika dan Australia. Dalam kedudukannya semacam
yang lain sakit, maka sakit seluruhnya. Sebaliknya, itu hanya bersatu kepulauan Indonesia bisa teguh,
jika yang lain bahagia, maka bahagia seluruhnya. terpecah bisa jatuh. Sebab itu persatuan Indonesia
Hanya dengan itu, kita bisa memahami, mencintai,
memiliki, dan perhatian satu sama lain tanpa mudah menjadi syarat hidup bagi Indonesia (Mohammad
mencurigai hanya karena berbeda. Hanya dengan Hatta, : 44).
persatuan model inilah kita akan maju, kita akan
besar, dan kita akan menjadi bangsa yang luhur lagi Sementara itu, Ki Hajar Dewantara memberikan
beradab. penjelasan yang tak kalah pentingnya, bahwa
persatuan Indonesia adalah fitrah batin manusia
Agenda pergerakan Nasional seperti inilah yang yang senantiasa tumbuh dan kuat di jiwa mereka
dicita-citakan para leluhur kita. Mereka tidak atas tanah kelahirannya. Rasa kebangsaan itulah
hanya ingin mendirikan sebuah negara merdeka yang membuat seseorang melenyapkan ego
dengan mempersatukan bekas wilayah jajahan personal dan kelompoknya, lalu menggantinya
penjajah, tetapi juga menginginkan adanya kohesi dengan ruh kebangsaan yang lebih besar yakni
batin antar sesama anak bangsa untuk bisa hidup persatuan batin setiap anak bangsa, bahwa saya
saling berdampingan dan gotong royong secara adalah dia, dia adalah saya, bangsa Indonesia. Ki
ikhlas dan jujur untuk mewujudkan cita-cita Hajar Dewantara berkata:
bangsa bersama. Yakni memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut “Dalam soal alam-alam kejiwaan manusia ini
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan (mulai alam diri sampai alam kemanusiaan) ada
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan satu alam, satu lingkaran yang biasanya sangat
sosial. Semua itu bisa tercapai jika kita merasa secara mempengaruhi pikiran serta perasaan manusia
lahir batin adalah Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. (lebih dari pada lain-lainnya) yaitu alam
Dengan demikian, Persatuan Indonesia adalah
persatuan yang didasari pada prinsip Ketuhanan kebangsaan… faktor lain yang juga menyebabkan
Yang Maha Esa dan Kemanusiaan Yang Adil dan rasa kebangsaan itu berpengaruh besar kepada
Beradab. jiwa manusia ialah karena rasa kebangsaan itu
merupakan lipat gandanya rasa diri dari orang-
Terkait persatuan Indonesia ini. Mohammad Hatta orang yang bersamaan nasib, jadi menurut
memberikan penjelasannya yang indah dan luar
biasa menggugah. Ia berkata: ajaran massa psikologi bersifat sangat kuat dan
sangat keras, hingga dapat melenyapkan rasa diri
perorangan...” (Ki Hajar Dewantara, : 25-26)
“Dengan hidupnya sifat-sifat tersebut dalam
jiwa manusia Indonesia, Persatuan Indonesia
mengandung di dalamnya bahwa bangsa
Indonesia adalah satu, tidak dapat dipecah-
pecah. Persatuan Indonesia itu diperkuat pula
oleh lambang negara kita, Bhinneka Tunggal
Ika, bersatu dalam berbagai ragam. Besarnya
daerah kita menimbulkan dalam sejarah bahwa
58