Page 69 - C:\Users\danang\Documents\Flip PDF Professional\BUKU-TUNAS-PANCASILA\
P. 69

Sementara  itu, diksi beradab  juga digunakan   diisi dan dituntun oleh kecerdasan batin yang luhur.
          sebagai basis kemanusiaan dalam Pancasila. Dalam   Di dalam ilmu pengetahuan  yang maju, teknologi
          Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, beradab   yang unggul, dan kehidupan manusia yang modern
          merupakan  kata  kerja  dari  adab  yang  bermakna   juga  harus  turut  hadir  di tengah-tengahnya  sikap
          mempunyai adab;  mempunyai budi bahasa          cinta, kasih sayang, gotong royong, tenggang rasa,
          yang  baik; berlaku  sopan dan telah maju tingkat   dan kepatuhan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Itulah
          kehidupan lahir batinnya.  Adapun kata dasarnya,   kenapa kemanusiaan yang adil beradab  pada sila
          adab  dimaknai sebagai  kehalusan  dan  kebaikan   kedua sangat terkait erat dengan sila pertama, sila
          budi pekerti; kesopanan; akhlak. Dari kata adab pula   ketuhanan. Hal ini tidak lain karena sifat-sifat luhur
          muncul kata peradaban. Peradaban sendiri dimaknai   jiwa merupakan pengejawantahan atau manifestasi
          sebagai kemajuan (kecerdasan, kebudayaan)  lahir   dari sifat-sifat mulia Tuhan.
          batin  dan  hal yang  menyangkut  sopan santun,
          budi  bahasa,  dan  kebudayaan  suatu  bangsa.  Dari   Dengan  demikian,  konsep  kemanusiaan  yang
          penjelasan KBBI tersebut,  kita menemukan kata   adil  dan  beradab  bagi  bangsa  kita  bukanlah
          kunci bahwa beradab berasal dari adab yang bisa   konsep kemanusiaan yang terpisah dengan Tuhan
          menjadi peradaban.  Kata  kuncinya  jelas yakni   (sekuler).  Melainkan  konsep kemanusiaan yang
          kecerdasan lahir batin yang menimbulkan kehalusan   selalu terhubung dengan konsep ketuhanan di sila
          akhlak atau budi pekerti. Menjadi jelaslah  bahwa   atasnya. Kemanusiaan yang dipraktikkan tanpa ada
          kemanusiaan yang beradab itu adalah  kemanusiaan   ruh  ketuhanan  akan  menjadi dan  tampak  semu.
          yang, baik akal maupun hati, tercerahkan. Dari akal   Hal tersebut merupakan kontradiksi atas fitrah dan
          dan  hati yang  tercerahkan  itulah  seseorang  bisa   naluri bertuhan manusia, terlebih bangsa Indonesia.
          menghasilkan  kehalusan aksiologi  atau akhlak   Melalui kesadaran akan Tuhan, kemanusiaan akan
          yang sopan, santun, dan tulus kepada  yang lain   sampai  pada hulu keadilan dan peradaban  yang
          berdasarkan ilmu pengetahuan yang benar.        hakiki. Dari Tuhanlah  kita bermula,  dan  kita akan
                                                          kembali ke Tuhan.
          Kemanusiaan yang  beradab adalah  kemanusiaan
          yang  mengajak  setiap individu manusia untuk   Di sisi lain, manusia memang pada dasarnya selalu
          merenungi secara sungguh-sungguh dan mendalam   berusaha menuju kesempurnaan, baik lahir maupun
          tentang  hakikat  dirinya  sebagai individu maupun   batinnya.  Karena  Tuhan  adalah  Kesempurnaan  itu
          dirinya sebagai bangsa dan warga dunia. Oleh sebab   sendiri, maka perjalanan  manusia akan senantiasa
          itu, kemanusiaan yang adil dan beradab  adalah   mengarah  ke sana.  Tuhanlah Keadilan dan
          hakikat  dari  wajah  bangsa  Indonesia.  Itulah yang   Peradaban/Ilmu  itu sendiri. Dan hal itulah juga
          terus  menerus kita renungkan dan  kita upayakan   yang dimaksud dalam sila  kemanusiaan yang adil
          untuk diamalkan.                                dan beradab,  bahwa  kemanusiaan kita senantiasa
                                                          harus dituntun kepada  cahaya ketuhanan,  yakni
          Di  sisi  lain, adab/beradab/peradaban  tidak hanya   kesempurnaan  yang  berdasarkan  ilmu dan  kasih
          mengandung makna kecerdasan lahir (akal), tetapi   sayang Tuhan.  Inilah yang membedakan konsep
          ia juga mengandung makna kecerdasan batin/ jiwa   kemanusiaan  Indonesia  dalam Pancasila  dengan
          (hati). Oleh karena itu, kemanusiaan yang beradab   konsep kemanusiaan yang lainnya. Pada prinsipnya,
          tidak semata-mata hanya  untuk  menghadirkan    mustahil bertuhan  tanpa  berkemanusiaan,  dan
          ilmu  pengetahuan  dan peradaban  semata, dalam   mustahil  berkemanusiaan tanpa bertuhan.  Hal
          pengertian kemajuan pengetahuan, teknologi, dan   ini senada  dengan  apa  yang  dijelaskan oleh
          gaya  hidup modern.  Namun, kemanusiaan yang    Mohammad Hatta dan Ki Hajar Dewantara tentang
          beradab  memiliki  makna bahwa  kemajuan dan    kemanusiaan yang adil dan beradab yang niscaya
          peradaban,  yang  dihasilkan dari  hasil kecerdasan   terhubung dengan sila Ketuhanan YME.
          akal lalu menghasilkan ilmu pengetahuan, haruslah


    55    TUNAS PANCASILA
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74