Page 39 - PAUD PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
P. 39

1.  CP  disusun per fase bukan per tahun.
                           Artinya, CP adalah capaian pada akhir fase fondasi (TK B)  atau saat anak
                           selesai pada jenjang PAUD dan bukan capaian yang ingin dicapai pada setiap
                           jenjang PAUD.
                       2.  Rumusan CP ditulis dalam bentuk paragraf yang berbunyi “Pada akhir fase
                           fondasi, anak menunjukkan kegemaran mempraktikkan dasar-dasar nilai agama
                           dan budi pekerti; kebanggaan terhadap jati dirinya; kemampuan literasi dan
                           dasar-dasar sains, teknologi, rekayasa, seni dan matematika untuk membangun
                           kesenangan belajar dan kesiapan mengikuti pendidikan dasar”.

                           Jika kita cermati, rumusan CP tersebut menampakkan kesatuan antara
                           kemampuan kognitif, keterampilan belajar, serta disposisi atau sikap terkait ilmu
                           pengetahuan yang dipelajari oleh peserta didik. Lingkup capaian pembelajaran
                           di PAUD mencakup tiga elemen stimulasi yang saling terintegrasi. Tiap elemen
                           stimulasi mengeksplorasi aspek-aspek perkembangan secara utuh dan tidak
                           terpisah.  Ada 3 elemen Capaian Pembelajaran PAUD terkait kurikulum dengan
                           pembelajaran pardigma baru ini, yaitu (1) CP Nilai Agama dan Budi Pekerti, (2)
                           CP Jati Diri; (3) CP Dasar-Dasar Literasi dan STEAM.



                         Ibu Aruna     : Bu, nampaknya CP memberi harapan baru untuk guru, ya?
                         Bu Odi        : Mengapa Ibu berkesimpulan demikian?

                         Ibu Aruna     : Saya membayangkan kegiatan pembelajaran yang tidak terlalu
                                        padat akan membuat guru lebih fokus menguatkan CP ke anak.

                                         Dulu saya selalu menyiapkan sekitar 4 sampai 6 kegiatan main.
                                        Asumsinya, tiap kegiatan bertujuan mengembangkan 1 aspek
                                        perkembangan. Namun, sebenarnya pengertian tersebut kurang
                                        tepat karena pada dasarnya semua aspek perkembangan itu
                                        tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Bisa saja
                                        1 kegiatan mencakup beberapa aspek perkembangan yang
                                        dominan. Nah, dengan rumusan CP yang holistik, implementasi
                                        pembelajaran di kelas nanti fokusnya bukan pada banyaknya
                                        jumlah kegiatan tetapi pada kegiatan yang bermakna dan
                                        mengembangkan semua elemen secara holistik.
                                         Kesimpulannya, implikasi dari CP adalah kegiatan pembelajaran
                                        menjadi lebih sedikit sehingga lembaga lebih leluasa untuk
                                        mengelola topik pembelajaran dengan waktu yang lebih
                                        panjang untuk menguatkan CP pada peserta didik. Pengelolaan
                                        ini diharapkan peserta didik memiliki kesiapan melanjutkan
                                        pendidikan di tingkat yang lebih tinggi.







                          Bab 2 Merancang Pembelajaran Berdasarkan Elemen Capaian Pembelajaran Paud            31
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44