Page 92 - PAUD PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
P. 92
menjadi pintu terbangunnya asesmen otentik, asesmen yang sungguh
berdasar fakta yang terjadi apa pada anak. Maka tujuan utama asesmen
untuk merancang kegiatan yang bermakna bagi peserta didik dapat juga
terpenuhi.
Pada saat melakukan observasi, pendidik perlu memerhatikan tiga hal penting
berikut.
1. Observasi dilakukan dalam rentang waktu tertentu, misalnya dalam satu
minggu atau satu bulan. Hal ini akan membantu pendidik untuk mendapat
gambaran yang lebih jelas tentang CP apa yang sudah dimiliki anak atau perlu
dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran selanjutnya.
2. Observasi dilakukan di banyak konteks, misal di rumah anak, di ruang kelas,
dan di luar ruangan saat anak bermain. Observasi di kelas dihubungkan
dengan apa yang dilihat dan diamati guru di tempat lain. Misal, selama di
kelas, Ahzam tampak tidak tertarik melakukan kegiatan, tetapi saat di luar
ruang kelas menunjukan minat yang sangat besar. Sementara informasi dari
keluarga, Ahzam cenderung senang bermain di sawah atau di luar rumah
daripada di dalam rumah. Fakta-fakta ini akan menjadi bahan refleksi pendidik
terkait dengan bagaimana merancang program yang sesuai dengan minat dan
kebutuhan Ahzam.
3. Data yang dikumpulkan harus berasal dari berbagai sumber, misal dari orang
tua, para guru, bahkan dari orang dewasa lain yang ternyata lebih banyak
bersama anak (penjaga anak, nenek atau kakek dan keluarga lain selain orang
tua).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat melakukan observasi yang
mendalam antara lain.
• Hadirlah di tengah anak-anak saat proses pembelajaran berlangsung. Bangun
interaksi mendalam dengan menunjukan bahasa verbal dan nonverbal yang
membuat anak merasa aman dan nyaman. Situasi ini akan membangun kesiapan
anak untuk bermain-belajar.
• Beri kesempatan pada anak untuk mewujudkan ide atau gagasanya saat
bermain. Amati secara mendalam (Bab 3 memberi dukungan untuk memahami
hal ini).
• Pada saat yang tepat, lakukan komunikasi dengan pertanyaan atau pernyataan
terbuka yang dapat memperluas ide dan pengalaman bermain anak, memberi
dukungan agar anak dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi saat
bermain. Ingatlah bahwa komunikasi bukan untuk menggiring anak pada tujuan
yang ingin dicapai tetapi benar-benar fokus pada kegiatan main yang sedang
anak lakukan. Tidak ada seorang pun yang merasa nyaman berkomunikasi
dengan penilaian.
84 Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran untuk Satuan PAUD