Page 88 - PAUD PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
P. 88

Contoh di atas adalah contoh asesmen. Terlihat bagaimana guru memaparkan
                    fakta yang terlihat di gambar kemudian melakukan interpretasi pembelajaran yang
                    muncul. Guru menggunakan dokumentasi berupa foto dan celoteh anak. Lalu,
                    melakukan interpretasi bahwa ketika Lala berkata, “Tangan Lala pegang, Pa... biar
                    Lala nggak jatuh, maka Lala telah “mengetahui apa yang harus dilakukan untuk
                    menjaga  keselamatan  dirinya.  Guru  melakukan  analisis  dan  menginterpretasi
                    data yang ada. Guru menyimpulkan bahwa ketika anak meminta dipegang supaya
                    tidak jatuh, maka anak sebenarnya sudah mendemonstrasikan kemampuan
                    menjaga keselamatan dirinya. Interpretasi/analisis tersebut merujuk pada tujuan
                    pembelajaran operasional yang ada pada kurikulum operasional sekolah. Asesmen
                    terjadi ketika ada proses pemaknaan akan sebuah peristiwa atau interpretasi
                    terhadap sebuah data dokumentasi.

                    B.  Asesmen: Untuk Apa?

                    Banyak teori asesmen menuliskan fungsi asesmen, mulai dari yang kalimatnya
                    pendek  dan mudah  dipahami,  sampai yang  panjang  dan  penuh kata-kata  sulit.
                    Sebelum mengutip dari teori-teori asesmen, saya ingin mengajak Bapak/Ibu guru
                    berpikir sejenak dengan mencermati tulisan-tulisan di halaman sebelumnya. Mari
                    cermati lagi percakapan saya dengan ketiga orang tua tentang foto anak yang
                    bermain pasir.

                        Setelah  merenung  dan  memikirkan  sejenak  tulisan  di  halaman-halaman  se-
                    belum nya, menurut Bapak/Ibu guru, apa fungsi asesmen? Saya me nangkap
                    setidaknya ada beberapa fungsi asesmen.

                    1.  Memberi informasi penting yang diharapkan oleh orang tua: anak belajar
                       sesuatu!

                    Hampir sebagian besar orang tua memasukkan anak ke lembaga PAUD dengan
                    tujuan dan harapan supaya anaknya belajar sesuatu. Menurut Bapak/Ibu guru
                    pembaca, jika orang tua tidak dapat melihat bahwa tujuan dan harapannya
                    terpenuhi, kira-kira apa yang akan dilakukan orang tua? Kemungkinan terburuk
                    yang biasanya kita takuti adalah orang tua tidak percaya bahwa pendidikan anak
                    usia dini itu penting.
                        Nah, supaya hal  tersebut  tidak terjadi,  pastikan  Bapak/Ibu  guru  memberi
                    informasi bahwa anak memang belajar dan berkembang di lembaga PAUD Bapak/
                    Ibu sekalian. Caranya bagaimana? Dengan melakukan asesmen. Asesmen membuat
                    pembelajaran anak tampak jelas.

                        Tak semua orang tua seperti Mama C, Mama J, atau Papa K. Akan ada orang
                    tua yang melihat foto anak bermain pasir tadi hanya sebagai bermain. Tidak lebih!
                    Bahkan,  bagi  Mama  J  yang  menurutnya  bahwa  ada  pembelajaran  sains  di  foto
                    tersebut, tetap  merasa  bahwa itu  kotor  dan  akan  merepotkannya  karena  harus
                    mencuci lumpur di baju. Akan banyak orang tua menganggap bahwa bermain,



                    80     Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran untuk Satuan PAUD
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93