Page 6 - E-BOOK TIMUN MAS
P. 6

E – B O O K   T I M U N   M A S

               "Anakku,  mulai  saat  ini  kamu  tidak  perlu  cemas.  Kamu  tidak

               perlu  takut  kepada  raksasa  itu,  sebab  kamu  sudah  memiliki
               penangkalnya.  Berdoalah  selalu  supaya  Tuhan  menyelamatkanmu,"

               kata Mbok Rondo.

               "Terima kasih Mbok...!"


               Demikianlah  haripun  berganti  hari.  Hingga  pada  suatu  ketika

               Mbok  Rondo  sedang  menjahit  baju  untuk  Timun  Mas,  tiba-tiba
               bumi berguncang pertanda raksasa datang.


               "Hem,  raksasa  itu  datang  lagi  rupanya."

               gumam Mbok Rondo.


               Benar saja, tak lama kemudian raksasa itu

               sudah berada di ambang pintu.

               "Ho...  ho...  ho...  Mana  Timun  Mas!  Ayo,

               cepat  serahkan  dia  padaku.  Aku  sudah
               sangat  lapar!"  kata  raksasa  dengan  suara

               menggelegar.

               Mbok Rondo keluar dengan tubuh gemetar.


               "Baiklah. Akan kubawa dia keluar," kata Mbok Rondo.


               Ia segera masuk ke rumah. Diambilnya bungkusan pemberian sang

               pertapa, kemudian diberikan kepada Timun Mas.


               "Anakku,  bawalah  bekal  ini.  Pergilah  lewat  pintu  belakang

               sebelum raksasa itu menangkapmu."

               "Baiklah,  Mbok,"  Timun  Mas  segera  berlari  lewat  pintu

               belakang.

               "Ingat  anakku,  jangan  sampai  lupa  pesan  pertapa.  Kau  masih

               ingat bukan?"



                                                                       By  JAYANING  TYAS  ASIH,  S.Pd  |  6
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11