Page 37 - BAHAN AJAR MODUL 2 KB 2 _ PUTU EKA PURNAMA DEWI
P. 37
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Siswa bersama kelompoknya melakukan diskusi untuk mengembangkanjawaban hasil
dari pengamatan yang mereka lakukan dan menghasilkansolusi pemecahan
masalah (level C4), lalu dipresentasikan di depan kelas.
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Setelah kelompok melakukan presentasi, kelompok lain memberikan apresiasi.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengevaluasi hasil proses pemecahan masalah (level C5)
dan merangkum hasil diskusi bersama guru (level C6).
Contoh soal tipe HOTS yang berbasis masalah beserta solusinya:
f. Luas Daerah Trapesium
Luas daerah trapesium adalah ukuran yang menyatakan besarnya daerah yang
dibatasi oleh sisi-sisi trapesium tersebut. Trapesium dapat dibentuk salah satunya dari
dua buah segitiga (perhatikan gambar di bawah ini), sehingga untuk menemukan
rumus luas daerah trapesium, kita dapat menarik garis diagonal sehingga membagi
daerah trapesium menjadi dua buah segitiga. Trapesium ABCD terbagi menjadi dua
bagian yaitu ABC (dengan alas dan tinggi ) dan ADC (dengan alas dan tinggi
).
ℎ = +
1
1
ℎ = × × + × ×
2 2
1
ℎ = × × ( + )
2
1
ℎ = × × ℎ
2
ℎ = ℎ
1
2
Penerapan pembelajaran HOTS dengan materi Geometri dan Pengukuran pada materi
ajar ini diterapkan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning),
karena salah satu tujuan PBL adalah mengintegrasikan konsep HOTS untuk siswa.
Adapun langkah pembelajaran dengan menggunakan model PBL yang dilakukan
siswa antara lain:
1) Orientasi peserta didik pada masalah
Guru memberikan suatu permasalahan secara kontekstual yang melibatkan siswa.
Guru memberikan permasalahan mengenai ciri-ciri trapesium, jenis-jenis trapezium ,
luas dan keliling . Siswa lalu mengamati dan memahami masalah (level C2)
2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Siswa berdiskusi secara kelompok dan membagi tugas untuk mencari sumber referensi
yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah (level C3). Jika pembelajaran
36