Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 FEBRUARI 2021
P. 74

diterima jika peserta mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), baik untuk hubungan kerja
              waktu tidak tertentu maupun perjanjian kerja waktu tertentu
              Manfaat uang tunai diterima setiap bulan paling banyak 6 bulan dengan besaran 45 persen upah
              pada 3 bulan pertama dan sebesar 25 persen upah pada 3 bulan setelahnya. Selain itu, hak atas
              manfaat JKP paling banyak diajukan 3 kali dalam masa usia kerja.

              Ketua Komite Jaminan Sosial Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
              Soeprayitno mengemukakan bahwa kehadiran JKP bakal memberi jaminan sosial kepada pekerja
              alih-alih memperlebar peluang dilakukannya pemutusan hubungan kerja.

              Soeprayitno mengemukakan kehadiran JKP yang memberi manfaat pelatihan kerja diperlukan
              untuk memfasilitasi transformasi struktur pekerja yang berubah karena pandemi.

              “Tidak  benar  JKP  bakal  memudahkan  PHK.  Bagaimanapun  akibat  transformasi  industri  ada
              pekerja yang hilang dan tergantikan jenis pekerjaan baru, dalam hal ini tenaga kerja harus bisa
              re-skilling dan upskilling,” kata Soeprayitno saat dihubungi, Minggu (7/2/2021).

              Dia juga menjelaskan kehadiran JKP merupakan bentuk antisipasi dalam menghadapi potensi
              krisis  ekonomi  seperti  yang  saat  ini  terjadi.  Dengan  adanya  perlindungan  sosial  tambahan,
              pekerja dapat memperoleh kepastian.

              “Dalam konvensi ILO perlindungan masa kerja yang wajib itu mencakup jaminan kecelakaan
              kerja,  jaminan  kematian,  jaminan  hari  tua,  dan  jaminan  kehilangan  pekerjaan.  Sebenarnya
              pesangon tidak diatur. Jadi di sini Indonesia makin lengkap perlindungannya,” kata dia.

              Terpisah, Wakil Ketua Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Sukitman Sudjatmiko yang
              turut serta dalam pembahasan RPP mengatakan sejumlah usul telah disampaikan pekerja dan
              diharapkan dapat diakomodasi. Di antara usul tersebut mencakup jaminan keikutsertaan pekerja
              dengan  perjanjian  kerja  waktu  tertentu  (PKWT)  dan  rekomposisi  Jaminan  Kematian  (JKm)
              sehingga nilai manfaat dapat lebih besar.

              “Di  dalam  RPP keikutsertaan  PKWT  tidak diperjelas.  Namun  kami  harap setiap  pekerja  yang
              kehilangan pekerjaan mendapat manfaat terlepas dari statusnya,” kata Sukitman.

              Dia pun memberi catatan bahwa manfaat dalam JKP tidak boleh dipotong dari nilai pesangon
              yang wajib diberikan pelaku usaha kepada pekerja korban PHK. Dalam hal ini, dia mengatakan
              aktuaria harus memastikan nilai manfaat tidak diambil dari pesangon.
              Sebagaimana tertuang dalam Pasal 19 RPP tentang JKP, manfaat berupa uang tunai, informasi
              pasar kerja, dan pelatihan dapat diajukan jika peserta memiliki masa iur paling sedikit 12 bulan
              dalam 24 bulan dan telah membayar iuran paling singkat 6 bulan berturut-berturut pada BPJS
              Ketenagakerjaan sebelum PHK terjadi.
              Namun, Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Mirah Sumirat mengatakan regulasi JKP tidak
              akan  menjamin  pekerja  dengan  status  kontrak  atau  dengan  perjanjian  kerja  waktu  tertentu
              (PKWT) dapat menikmati manfaat yang diberikan.

              Sebagaimana tertuang dalam Pasal 19 RPP tentang JKP, manfaat berupa uang tunai, informasi
              pasar kerja, dan pelatihan dapat diajukan jika peserta memiliki masa iur paling sedikit 12 bulan
              dalam 24 bulan dan telah membayar iuran paling singkat enam bulan berturut-berturut pada
              BPJS  Ketenagakerjaan  sebelum  PHK  terjadi.  Namun  dalam  praktiknya,  Mirah  mengatakan
              terdapat pekerja yang kontrak kerjanya berada di bawah batas minimum masa iur.






                                                           73
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79