Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2020
P. 47
Judul Subsidi Upah Pekerja Berlanjut hingga 2021
Nama Media mediaindonesia.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/343974-subsidi-upah-pekerja-
berlanjut-hingga-2021
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-11 04:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian) Kami sudah sampaikan dalam rapat kemarin
dengan Bapak Presiden dilanjutkan pada 2021. Kami pertimbangkan enam bulan, yakni pada
triwulan I dan triwulan II
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Tidak masalah (kalau dilanjutkan), nanti kami
evaluasi seluruh program selama 2020
positive - Irvansyah Utoh Banja (Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antarlembaga
BPJamsostek) Kami sebagai mitra penyedia data siap
neutral - Yusuf Rendy Manilet (pengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics
Indonesia) Data tidak valid kami kembalikan kepada pemberi kerja untuk dikoreksi. Kemudian
dari 14,5 juta ini kami validasi berdasarkan kriteria Kemenaker.
neutral - Yusuf Rendy Manilet (pengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics
Indonesia) Jika ditanya seberapa besar efektifnya, saya pikir jawabannya bisa beragam. Bantuan
itu berdampak efektif bila pekerja tidak memiliki tanggungan selain dirinya. Sasaran BSU
seharusnya diperluas kepada pekerja informal dan pekerja yang belum atau tidak terdaftar di
BPJamsostek
positive - Yusuf Rendy Manilet (pengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics
Indonesia) Agar usaha mereka bisa berkelanjutan. Dengan demikian, banpres lebih optimal
dalam mendorong daya beli, khususnya di tahun depan
Ringkasan
PEMERINTAH memutuskan melanjutkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja
berpendapatan di bawah Rp5 juta sebesar Rp600 ribu hingga triwulan kedua 2021. "Kami sudah
sampaikan dalam rapat kemarin dengan Bapak Presiden dilanjutkan pada 2021. Kami
pertimbangkan enam bulan, yakni pada triwulan I dan triwulan II," kata Menko Perekonomian
Airlangga Hartarto di Rakornas Kadin Indonesia secara virtual di Jakarta, kemarin.
46