Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2020
P. 48

SUBSIDI UPAH PEKERJA BERLANJUT HINGGA 2021

              PEMERINTAH  memutuskan  melanjutkan  program  Bantuan  Subsidi  Upah  (BSU)  bagi  pekerja
              berpendapatan di bawah Rp5 juta sebesar Rp600 ribu hingga triwulan kedua 2021.

              "Kami sudah sampaikan dalam rapat kemarin dengan Bapak Presiden dilanjutkan pada 2021.
              Kami  pertimbangkan  enam  bulan,  yakni  pada  triwulan  I  dan  triwulan  II,"  kata  Menko
              Perekonomian Airlangga Hartarto di Rakornas Kadin Indonesia secara virtual di Jakarta, kemarin.

              Program BSU, lanjut Airlangga, merupakan upaya untuk mengungkit daya beli masyarakat di
              tengah pandemi covid-19. Dalam program ini, pemerintah memberikan uang Rp2,4 juta kepada
              setiap  pekerja  berpendapatan  di  bawah  Rp5  juta  dan  merupakan  peserta  aktif  BPJS
              Ketenagakerjaan (BPJamsostek).


              Pencairan  dilakukan  dua  bulan  sekali  sehingga  dalam  setiap  pencairan  penerima  BSU  akan
              mendapatkan Rp1,2 juta yang akan ditransfer langsung ke rekening pribadi. Pada 2020 target
              penerima BSU sebanyak 15,7 juta pekerja di seluruh sektor industri.

              Hingga Senin (7/9), realisasi penyaluran BSU tahap pertama kepada 2,5 juta pekerja mencapai
              Rp2,31 triliun atau 92,4% dari total Rp3 triliun. Pada tahap kedua tersalur sebesar Rp1,3 triliun
              atau 46,2% dari total Rp3,6 triliun untuk 3 juta pekerja.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menambahkan  bahwa  pemerintah  akan  melanjutkan
              program ini setelah melakukan evaluasi terkait dengan efektivitasnya dalam mendongkrak daya
              beli masyarakat. "Tidak masalah (kalau dilanjutkan), nanti kami evaluasi seluruh program selama
              2020," ujar Ida.

              Diperluas  Di lain pihak, BPJamsostek tetap akan memasok data sesuai skema yang diajukan
              pemerintah.
              "Kami  sebagai  mitra  penyedia  data  siap,"  jelas  Deputi  Direktur  Hubungan  Masyarakat  dan
              Antarlembaga BPJamsostek Irvansyah Utoh Banja.

              Sebelumnya,  Direktur  Utama  BPJamsostek  Agus  Susanto  menuturkan,  berdasarkan  data
              terakhir, jumlah rekening bank yang masuk ke pihaknya mencapai 14,5 juta. "Data tidak valid
              kami kembalikan kepada pemberi kerja untuk dikoreksi. Kemudian dari 14,5 juta ini kami validasi
              berdasarkan kriteria Kemenaker."  Dalam penilaian pengamat ekonomi dari Center of Reform on
              Economics Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, upaya pemerintah melanjutkan program BSU akan
              berdampak efektif dalam mendukung pemulihan ekonomi.

              "Jika  ditanya  seberapa  besar  efektifnya,  saya  pikir  jawabannya  bisa  beragam.  Bantuan  itu
              berdampak efektif bila pekerja tidak memiliki tanggungan selain dirinya. Sasaran BSU seharusnya
              diperluas kepada pekerja informal dan pekerja yang belum atau tidak terdaftar di BPJamsostek,"
              ungkap Yusuf.

              Perihal Banpres Usaha Mikro, Yusuf berpendapat bantuan berupa hibah Rp2,4 juta kepada setiap
              pelaku usaha itu dapat menjadi modal usaha. Akan tetapi, dukungan berupa hibah dinilai tidak
              berdampak menyeluruh bila pemerintah tidak melakukan pendampingan.

              "Agar  usaha  mereka  bisa  berkelanjutan.  Dengan  demikian,  banpres  lebih  optimal  dalam
              mendorong daya beli, khususnya di tahun depan," tandas Yusuf. (Des/Ins/X-3).






                                                           47
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53