Page 122 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 122
Judul Pengangguran Terbuka Meningkat Menjadi 9,77 Juta Orang
Nama Media koran-jakarta.com
Newstrend Angkatan Kerja
Halaman/URL http://www.koran-jakarta.com/pengangguran-terbuka-meningkat-
menjadi-9-77-juta-orang/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-11-06 00:02:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Kecuk Suhariyanto (Kepala BPS) Covid-19 telah menyebabkan disrupsi kepada kondisi
ketenagakerjaan karena tidak hanya menyebabkan pengangguran, tapi juga ada pekerjaan yang
hilang
negative - Kecuk Suhariyanto (Kepala BPS) Sebanyak 29,12 juta orang atau 14,28 persen yang
berada dalam usia kerja itu terkena dampak Covid-19 secara langsung maupun tidak langsung
Ringkasan
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia pada
Agustus 2020 mencapai 9,77 juta orang atau 7,07 persen dari angkatan kerja atau meningkat
1,84 persen dibandingkan dengan Agustus 2019 yang tercatat sebanyak 7,1 juta orang atau 5,23
persen.
Tingkat pengangguran terbuka paling tinggi tercatat di provinsi DKI Jakarta sebesar 10,95
persen, diikuti Banten 10,64 persen, Jawa Barat 10,45 persen, dan Kepulauan Riau 10,34 persen.
PENGANGGURAN TERBUKA MENINGKAT MENJADI 9,77 JUTA ORANG
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia pada
Agustus 2020 mencapai 9,77 juta orang atau 7,07 persen dari angkatan kerja atau meningkat
1,84 persen dibandingkan dengan Agustus 2019 yang tercatat sebanyak 7,1 juta orang atau 5,23
persen.
Tingkat pengangguran terbuka paling tinggi tercatat di provinsi DKI Jakarta sebesar 10,95
persen, diikuti Banten 10,64 persen, Jawa Barat 10,45 persen, dan Kepulauan Riau 10,34 persen.
Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto, dalam keterangan secara daring di Jakarta, Kamis (5/11),
mengatakan pandemi Covid-19 telah mendisrupsi sektor ketenagakerjaan dengan meningkatkan
pengangguran karena banyak pekerja terpaksa mengurangi jam kerja.
121