Page 197 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 197
Judul Serikat Pekerja : Upah Minimum Harus Naik Tahun Depan
Nama Media bisnis.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20201007/12/1302188/serikat-
pekerja-upah-minimum-harus-naik-tahun-depan
Jurnalis Iim Fathimah Timorria
Tanggal 2020-10-07 21:10:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Untuk 2021 jangan sampai
seperti 1998 ketika Soeharto mengeluarkan aturan tidak ada kenaikan upah. Daya beli
masyarakat akan semakin ambruk jika tidak ada kenaikan pemasukan
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Jadi perusahaan yang
mampu tetap menaikkan upah, sementara yang tidak bisa harus melaporkan kondisi keuangan
agar tidak bebas dari kewajiban
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Di seluruh dunia ada upah
minimum sektoral yang berlaku sesuai kontribusi nilai tambah tiap-tiap produksi terhadap PDB
negara. Akan tidak adil jika dihapuskan
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Rekomendasi dari Dewan Pengupahan
sementara mengacu pada UMP 2020. Kami akan update dan dengar kembali usulan dari Dewan
Pengupahan
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kita semua tahu akibat pandemi
pertumbuhan ekonomi minus, tidak mungkin bagi kita meghitung dengan normal sebagaimana
diatur dalam UU dan PP. Kalau dipaksakan mengikuti aturan lama, akan banyak perusahaan
yang tidak sanggup bayar upah minimum
Ringkasan
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan upah minimum
2021 harus tetap naik terlepas dari kondisi perekonomian demi menjamin daya beli masyarakat.
"Untuk 2021 jangan sampai seperti 1998 ketika Soeharto mengeluarkan aturan tidak ada
kenaikan upah. Daya beli masyarakat akan semakin ambruk jika tidak ada kenaikan pemasukan,"
kata Said Iqbal kepada Bisnis, Rabu (7/10/2020).
196

