Page 314 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 314

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan  UU Ciptaker  tetap
              mensyaratkan    upah  minimum    untuk  pekerja/  buruh.  "Tidak  dihapuskan,  namun  tetap
              mempertimbangkan  pertumbuhan  ekonomi  atau  inflasi  dan  salary  yang  diterima  tidak  akan
              turun," ucapnya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (7/10).

              Airlangga menjelaskan, keberadaan UU Ciptaker bertujuan menyederhanakan, mensinkronisasi
              dan memangkas 'obesitas' regulasi yang dapat menghambat penciptaan lapangan kerja. Di sisi
              lain, regulasi ini memberikan peningkatan perlindungan bagi pekerja atau buruh.

              Airlangga  mengatakan  UU  Ciptaker  adalah  solusi  dalam  menciptakan  lapangan  pekerjaan  di
              Indonesia.  "UU  diharapkan  menjadi  solusi  menciptakan    lapangan  kerja    baru  dengan  tetap
              memberikan  perlindungan  pada  UMKM  dan  koperasi  serta  meningkatkan  perlindungan  para
              pekerja dan buruh," katanya.

              Airlangga menyatakan ketersediaan lapangan pekerjaan merupakan tantangan untuk mencapai
              target Indonesia yang saat ini telah berada pada golongan upper middle income country untuk
              lolos  dari  middle  income  trap.  "Tentu  tantangannya  adalah  terciptanya  lapangan  kerja  bagi
              angkatan kerja yang ada di Indonesia," ujarnya.

              Menurutnya,  bonus  demografi  yang  dimiliki  Indonesia  beserta  efektivitas  UU  Ciptaker  dalam
              menciptakan lapangan pekerjaan akan menjadi golden moment dalam meraih target tersebut.
              Ia  menyebutkan  Indonesia  mempunyai  2,92  juta  anak  muda  yang  membutuhkan  lapangan
              pekerjaan,  sementara  87  persen  pekerja  berpendidikan  menengah  ke bawah  dan  39  persen
              pekerja berpendidikan sekolah dasar.

              "Golden  moment  ini  tidak  kita  kesampingkan  karena  ini  adalah  momentum  bagi  Indonesia
              apalagi sekarang kita sudah masuk ke dalam upper middle income country," katanya.

              Ia memastikan UU Ciptaker yang disusun oleh pemerintah dan DPR RI sepenuhnya berdasarkan
              kepentingan rakyat. Karena dapat memberikan kepastian hukum terhadap penciptaan lapangan
              pekerjaan maupun dalam bekerja.

              "UU  Ciptaker  merupakan  UU  yang  mementingkan  kepentingan  rakyat  disusun  dan  didorong
              melalui DPR RI. Ini yang menegaskan kepastian hukum," tegasnya.

              Sementara itu, Menteri  Tenaga Kerja  Ida Fauziyah menuturkan, pengaturan upah minimum
              dalam UU Ciptaker mengacu pada dua regulasi. Yakni Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
              tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

              Dalam UU Ciptaker, Ida menambahkan, pemerintah hanya menegaskan variabel dan formula
              dalam  perhitungan  upah  berdasarkan  pertumbuhan  ekonomi  atau  inflasi.  Upah  minimum
              kabupaten/kota juga dipastikan akan tetap dipertahankan.

              Selain penegasan, UU Ciptaker juga memberikan ketentuan baru. Salah satunya yang disebutkan
              Ida, penghapusan ketentuan mengenai penangguhan pembayaran upah minimum. "Jadi, (upah
              minimum)  tidak  bisa  ditangguhkan.  Ini  clear  di  UU  Cipta  Kerja,"  ujarnya,    Ida  menuturkan,
              perlindungan dalam UU Ciptaker tidak hanya diberikan kepada pekerja formal, juga informal.
              Dalam  hal  ini  diberikan  dalam  bentuk  pengaturan  ketentuan  pengupahan  bagi  sektor  usaha
              mikro dan kecil. Ketentuan tersebut dilaksanakan untuk memperluas penciptaan lapangan kerja
              dari sektor mikro dan kecil.

              Di sisi lain, Ida menegaskan, isu mengenai penghapusan ketentuan sanksi pidana dalam  UU
              Cipta Kerja  adalah tidak benar. "Ketentuan mengenai sanksi pidana ketenagakerjaan semuanya
              dikembalikan seperti UU 13/2003," katanya.




                                                           313
   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318   319