Page 309 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 309

"Jadi tidaklah benar kalau dipangkas tentuan dan syarat tata cara PHK. Tetap diatur sebagaimana
              di dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003," ujar dia dalam konferensi pers bersama 12
              Menteri di Jakarta, Rabu (7/10/2020).

              Selain itu, Ida menyebut di dalam  UU Cipta Kerja  serikat pekerja (SP) juga masih diberi ruang
              untuk  bisa  memperjuangkan  pekerja  dalam  proses  PHK  hingga  memperjuangkan  hak-hak
              pekerja yang terkena PHK.

              "Kita tidak sama sekali menediakan peran-peran SP/SB dalam mengadvokasi anggotanya ketika
              mengalami persoalan PHK dengan pengusaha," ucap dia.

              Politisi PKB ini melanjutkan, dalam UU Cipta Kerja para pekerja juga tetap mendapatkan upah
              selama PHK itu masih diproses dalam sebuah pengadilan.

              "Kemudian dalam rangka memberikan jaminan sosial bagi pekerja atau  buruh  yang mengalami
              PHK, Undang-Undang Cipta kerja mengatur ketentuan mengenai program jaminan kehilangan
              pekerjaan yang manfaatnya berupa uang tunai akses informasi pasar kerja, dan pasar kerja,"
              tutur dia.

              "UU ini lebih memberikan kepastian bahwa hak pesangon itu diterima oleh pekerja/buruh dengan
              adanya  skema  di  samping  pesangon  yang  diberikan  pengusaha,  mendapatkan  jaminan
              kehilangan pekerjaan, yang ini tidak dikenal dalam UU Nomor 13 Tahun 2003," tambah Ida.

              Sebelumnya,  Ida  Fauziyah  menyebut  banyak  pemelintiran  terkait dengan  isi  Undang-undang
              Cipta Kerja yang baru disahkan DPR dua hari lalu. Sehingga hal itu, lanjut dia, yang membuat
              kesalahpahaman di masyarakat.

              Ia menerangkan, salah satu yang isi yang dipelintir yaitu terkait dengak hak-hak pekerja alih
              daya atau outsourcing. Menurutnya, hak-hak pekerja outsourcing masih dipenuhi di dalam UU
              Cipta Kerja.







































                                                           308
   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314