Page 382 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 382
MENAKER IDA FAUZIYAH TULIS SURAT TERBUKA MENGENAI UU CIPTA KERJA,
ISINYA BISA DIUNDUH DI SINI
Gelombang demonstrasi buruh terus berdatangan setelah RUU Cipta Kerja disahkan menjadi
undang-undang. Buruh dianggap menjadi pihak yang tak diuntungkan di dalam undang-undang
yang masuk omnibus law itu.
Maraknya buruh menolak UU Cipta Kerja ditanggapi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida
Fauziyah .
Diketahui, Ida Fauziyah menulis surat terbuka untuk buruh yang melakukan mogok kerja
dampak penetapan UU Cipta Kerja.
Untuk diketahui, mogok kerja nasional yang dilakukan buruh dimulai Selasa (6/10/2020) hingga
Kamis (8/10/2020).
Ia pun mengatakan jika aspirasi para buruh sudah disertakan menjadi bagian dari RUU Cipta
Kerja, yang kemudian disahkan oleh DPR menjadi UU.
"Sejak awal 2020, kita telah mulai berdialog tentang RUU Cipta Kerja, baik secara formal melalui
lembaga Tripartit, maupun secara informal." "Aspirasi kalian sudah kami dengar, sudah Kami
pahami. Sedapat mungkin aspirasi ini kami sertakan menjadi bagian dari RUU ini." "Pada saat
yang sama, kami juga menerima aspirasi dari berbagai kalangan," tulis Ida dalam surat terbuka
tersebut.
Lanjut Ida, ia mengaku jika sudah berupaya untuk mencari titik keseimbangan dalam RUU Cipta
Kerja tersebut.
Keseimbangan yang dimaksud Ida ini, yaitu antara melindungi yang telah bekerja dan memberi
kesempatan kerja pada jutaan orang yang masih menganggur.
"Saya berupaya mencari titik keseimbangan." "Antara melindungi yang telah bekerja dan
memberi kesempatan kerja pada jutaan orang yang masih menganggur, yang tak punya
penghasilan dan kebanggaan," sebut Ida.
Meski tidak mudah, kata Ida, dirinya memperjuangkan hal tersebut dengan sebaik-baiknya.
Dengan tegas, Ida mengatakan jika hatinya berrsama para pekerja dan orang-orang yang masih
menganggur.
Meskipun, lanjut Ida, para pekerja dan pengangguran merasa kecewa atau belum puas dengan
disahkannya UU Cipta Kerja.
Terkait rencana mogok nasional, Ida meminta agar para buruh memikirkan kembali karena
situasi tidak memungkinkan untuk turun ke jalan.
Sebab, saat ini Indonesia tengah dilanda wabah Covid-19 yang tidak memungkinkan para buruh
untuk turun ke jalan.
Ida pun meminta para buruh untuk membaca secara seksama RUU Cipta Kerja.
Menurut Ida, dalam RUU Cipta Kerja ini, banyak aspirasi para buruh yang telah diakomodir,
seperti PKWT, outsourcing, dan syarat PHK yang masuk dalam UU lama.
Lanjutnya, Ida menyatakan bahwa soal upah juga masih mengakomodir adanya UMK.
Berikut isi lengkap surat terbuka Menaker Ida Fauziyah : Kepada teman-teman serikat
pekerja/serikat buruh "Sejak awal 2020 kita telah mulai berdialog tentang RUU Cipta Kerja,
381

