Page 134 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 FEBRUARI 2021
P. 134
Judul Special Content: 7 Bansos Dilanjutkan, Mampukah Tingkatkan Daya
Beli di Era Pandemi?
Nama Media liputan6.com
Newstrend Program Pemulihan Ekonomi Nasional
Halaman/URL https://www.liputan6.com/news/read/4475500/special-content-7-
bansos-dilanjutkan-mampukah-tingkatkan-daya-beli-di-era-pandemi
Jurnalis Windi.Wicaksono
Tanggal 2021-02-05 13:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Jokowi (Presiden Republik Indonesia) Terkait pemulihan ekonomi nasional, percepatan
dan kebangkitan ekonomi terus diupayakan oleh pemerintah. Pemerintah telah menyiapkan
anggaran sebesar Rp 372,3 triliun untuk mendongkrak daya beli dan konsumsi masyarakat, serta
mempercepat pemulihan ekonomi nasional
positive - Jokowi (Presiden Republik Indonesia) Dan di tahun 2021 ini, program perlindungan
sosial tetap dilanjutkan. Program Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan, Bantuan Sosial
Tunai, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai Desa tetap dilanjutkan. Selain itu juga ada
insentif tenaga kesehatan dan pemberian insentif usaha termasuk Bantuan Modal Kerja bagi
UMKM agar mampu bertahan dan bergerak kembali
negative - Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan RI) Walau yang Rp2,4 juta kalau bayangkan
teori ekonomi, pasti mereka harusnya habis untuk konsumsi. Ternyata enggak juga. Kami
suspect dia kembali ke perbankan
negative - Agus Pambagio (Pengamat Pengamat Kebijakan Publik) Dampak bansos besar dalam
situasi seperti ini, sangat berpengaruh dan menolong masyarakat yang terdampak, apakah itu
oleh bencana alam atau masalah ekonomi. Dengan adanya bansos, masyarakat bisa terbantu,
bisa menyambung hidup, tidak jadi kriminal atau penjahat karena kelaparan
negative - Enny Sri Hartati (Ekonom INDEF) Kedua dari indikator penjualan ritel masih negatif.
Ketiga dari indeks produksi, kapasitas industri terpasang juga masih di kisaran 50-60 persen.
Artinya, belum ada peningkatan produksi, karena omsetnya masih sangat rendah, karena
penjualan ritelnya rendah tadi
negative - Enny Sri Hartati (Ekonom INDEF) Kedua dari indikator penjualan ritel masih negatif.
Ketiga dari indeks produksi, kapasitas industri terpasang juga masih di kisaran 50-60 persen.
Artinya, belum ada peningkatan produksi, karena omsetnya masih sangat rendah, karena
penjualan ritelnya rendah tadi.
133

