Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 FEBRUARI 2021
P. 138

Sri Mulyani menyebut, hal tersebut terekam dari kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan
              setiap pemerintah menyetorkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada pekerja yang bergaji di
              bawah Rp5 juta dan anggota BPJS Ketenagakerjaan.

              "Walau yang Rp2,4 juta kalau bayangkan teori ekonomi, pasti mereka harusnya habis untuk
              konsumsi. Ternyata enggak juga. Kami suspect dia kembali ke perbankan," beber Sri Mulyani
              dalam rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI, Kamis (12/11/2020).

              Pemberian bansos memang diharapkan mampu mendorong ekonomi dan penciptaan lapangan
              kerja saat pandemi. Selain itu, program perlindungan sosial juga bertujuan meningkatkan daya
              beli masyarakat.

              Lalu,  yang  terjadi  di  lapangan  apakah  masyarakat  benar-benar  merasakan  adanya  program
              perlindungan  sosial? Program  bansos  sendiri  kerap  dikritik,  apalagi  setelah  munculnya  kasus
              korupsi yang bahkan dilakukan Menteri Sosial kala itu, Juliari Peter Batubara.

              Bahkan, gara-gara korupsi bansos yang dilakukan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
              (PDIP) itu, diyakini membuat Indeks persepsi korupsi (IPK) atau corruption perception index
              (ICP) Indonesia 2020 mengalami penurunan tiga poin, dari 40 di tahun sebelumnya menjadi 37
              poin. Tak hanya itu, posisi Indonesia juga melorot, dari sebelumnya peringkat 85 menjadi 102
              dari 180 negara yang diukur IPK-nya.
              Namun, pada 30 Desember 2020, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Hartono
              Laras mengklaim, realisasi anggaran PEN sektor perlindungan sosial untuk tahun 2020 telah
              mencapai  98,54  persen  atau  setara  dengan  Rp125,35  triliun  dari  target  Kementerian  Sosial
              sebesar Rp127,20 triliun.

              Hartono menjelaskan, secara rinci program bantuan sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai
              (BPNT) sudah terealisasi mencapai 97,59 persen atau setara Rp41,56 triliun dari target Rp42,59
              triliun.
              Sementara Program Keluarga Harapan (PKH) telah terealisasi sebesar 100 persen atau setara
              dengan Rp36,71 triliun. Serta Bantuan Sosial Tunai (BST) terealisasi mencapai 97,55 persen atau
              sebesar Rp31,58 triliun dengan target Rp32,4 triliun.

              Lalu,  untuk  Bansos  Sembako  Jabodetabek  telah  terealisasi  sebesar  98,4  persen  atau  setara
              dengan Rp6,492 triliun dari target pagu anggaran Rp6,498 triliun. Bansos beras telah terealisasi
              sebesar 100 persen dengan pagu anggaran mencapai Rp4,51 triliun, terakhir Bansos Tunai bagi
              KPM Sembako Non-PKH sudah terealisasi sebesar 100 persen dengan nilai total mencapai Rp4,5
              triliun.

              Kemensos  di bawah  Tri  Rismaharini  menghadapi  tantangan  besar  memulihkan  citra  mereka,
              setelah  menteri  sebelumnya  malah  terjerat  korupsi  bansos.  Program  Bansos  tahun  2021
              seharusnya  menjadi  momen  pembuktian  Kemensos  di  bawah  Tri  Rismaharini  mampu
              menyalurkannya tepat sasaran.

              Menurut  Pengamat  Kebijakan  Publik,  Agus  Pambagio,  bansos  memang  sangat  diperlukan
              masyarakat  untuk  menyambung  hidup  di  tengah  pandemi  COVID-19.  Terlebih  dalam  situasi
              pandemi seperti sekarang di mana tidak sedikit masyarakat yang mengalami kesulitan keuangan.
              "Dampak bansos besar dalam situasi seperti ini, sangat berpengaruh dan menolong masyarakat
              yang terdampak, apakah itu oleh bencana alam atau masalah ekonomi. Dengan adanya bansos,
              masyarakat bisa terbantu, bisa menyambung hidup, tidak jadi kriminal atau penjahat karena
              kelaparan,"  kata  Agus  kepada  Selama  pemberian  bantuan  sosial  atau  bansos  pada  2020,
              ternyata  tujuan  untuk  meningkatkan  daya  beli  masyarakat  belum  terwujud.  Bahkan,  untuk
              sekedar menahan penurunan daya beli pun tidak terjadi.
                                                           137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143