Page 29 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 29

SANKSI YANG BISA JERAT ANIES JIKA TERBUKTI LANGGAR ATURAN UMP

              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat dijerat sanksi jika terbukti melanggar Peraturan
              Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Pelanggaran yang dimaksud terkait
              revisi upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022.

              Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
              sendiri meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Ketenagakerjaan
              (Menaker) Ida Fauziyah untuk menjatuhi sanksi kepada Anies.

              Berikut beberapa informasinya dirangkum detikcom:

              1. Permintaan Pengusaha Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani, meminta kepala
              daerah  yang  tidak  memahami  peraturan  perundangan  agar  diberikan  pembinaan
              ataupun sanksi.

              "Meminta  kepada  Menteri  Dalam  Negeri  untuk  memberikan  pembinaan  atau  sanksi  kepada
              kepala  daerah  (Anies  Baswedan)  yang  tidak  memahami  peraturan  perundangan  yang
              mengakibatkan melemahnya sistem pemerintahan sebagaimana amanat Undang-undang Nomor
              23  Tahun  2014  pasal  373,  yang  intinya  pemerintah  pusat  melakukan  pembinaan  dan
              pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah," tambahnya.

              2.  Sanksi  Teguran  hingga  Pencopotan  Mengutip  UU  23/2014  tentang  Pemerintah
              Daerah, pada pasal 68 memang diatur sanksi untuk kepala daerah maupun wakil
              kepala  daerah  yang  tidak  melaksanakan program  strategis  nasional  sebagaimana
              dimaksud  dalam  Pasal  67  huruf  f.  Kebijakan  penetapan  upah  minimum  sendiri
              merupakan program strategis nasional.
              "Dikenai sanksi administratif berupa teguran tertulis oleh Menteri untuk gubernur dan/atau wakil
              gubernur serta oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat untuk bupati dan/atau wakil bupati
              atau wali kota dan/atau wakil wali kota," bunyi pasal 68 ayat 1 dikutip detikcom.

              Dijelaskannya dalam ayat 2, ketika teguran tertulis telah disampaikan 2 kali berturut-turut dan
              tetap  tidak  dilaksanakan,  kepala  daerah  atau  wakil  kepala  daerah  diberhentikan  sementara
              selama 3 bulan.

              "Dalam hal kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah telah selesai menjalani pemberhentian
              sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tetap tidak melaksanakan program strategis
              nasional,  yang  bersangkutan  diberhentikan  sebagai  kepala  daerah  dan/atau  wakil  kepala
              daerah," bunyi ayat 3.

              3.  Pernah  Disinggung  Menaker  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah
              juga sudah pernah menyinggung soal sanksi tersebut. Dia menjelaskan sanksinya
              diatur oleh Menteri Dalam Negeri.

              "Bahwa Menteri Dalam Negeri sudah menyampaikan surat kepada para Gubernur terkait dengan
              ketentuan  upah  minimum.  Dalam  surat  tersebut  juga  disampaikan  sanksi  diberikan  kepada
              Gubernur atau kepala daerah yang tidak memenuhi kebijakan pengupahan ini," kata Ida dalam
              konferensi pers virtual, Selasa (16/11/2021) lalu.

              Surat yang dikirimkan Mendagri kepada kepala daerah, dijelaskan Ida memuat sanksi mulai dari
              yang  paling  ringan  hingga  yang  terberat,  yakni  pemberhentian  kepala  daerah  yang  tidak
              mengikuti ketentuan dalam menetapkan upah minimum.


                                                           28
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34