Page 32 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 32

"Memang ini (penyesuaian UMP 5,1 persen) belum sesuai dengan PP 36," kata Riza di Balai Kota
              DKI, Jakarta Pusat, Selasa (22/12).
              UMP DKI 2021 ditetapkan sebesar Rp 4453.935. Dengan tambahan kenaikan Rp 225 ribu, maka
              UMP  DKI  pada  tahun  depan  menjadi  Rp  4,67  juta.  PP  36  Tahun  2021  mengatur  formula
              penyesuaian  UMP  dengan  menggunakan  inflasi  atau  nilai  pertumbuhan  ekonomi  provinsi
              berdasarkan data lembaga bidang statistik.

              Hanya saja, menurut Riza, formula UMP merujuk PP Pengupahan tidak sesuai dengan kondisi di
              Jakarta,  yang  berbeda  dengan  daerah  lain  di  Indonesia.  Dengan  adanya  otonomi  daerah,
              sambung dia, Jakarta memilih menaikkan UMP berdasarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan
              angka inflasi 2022.

              Riza menjelaskan, di daerah lain apabila penyesuaian UMP lebih kecil di tingkat provinsi maka di
              tingkat kabupaten/kota bisa dinaikkan. Lagi-lagi aturan otonomi daerah membolehkan hal itu.

              "DKI  ini kota  administratif  semua  ada  di  provinsi,  jadi  kalau  kebijakan di  provinsi  semuanya
              mengikuti formula yang lama, itu naiknya kecil sekali, bayangkan masa naiknya Rp 37 ribu atau
              0,8 persen? Tidak sampai satu persen, kan belum memenuhi rasa keadilan," kata ketua DPD
              Partai Gerindra DKI tersebut.

              Gubernur  Anies  Rasyid  Baswedan  merevisi  penetapan  UMP  2022  dengan  menggunakan
              Keputusan  Gubernur  (Kepgub)  DKI  Nomor  1395  Tahun  2021  tentang  UMP  2022  pada  21
              November 2021. Dia menaikkan UMP DKI 2022 dari 0,8 persen sesuai aturan pusat menjadi 5,1
              persen atau naik enam kali lipat lebih. Dia beralasan, revisi tersebut berdasarkan kajian Bank
              Indonesia  yang  memproyeksi  pertumbuhan  ekonomi  Indonesia  pada  2022  mencapai  4,7-5,5
              persen. Kemudian, inflasi diproyeksi terkendali pada rentang 2-4 persen.

              Begitu  juga  kajian  Institute  For  Development  of  Economics  and  Finance  (Indef)  yang
              memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,3 persen, menjadi pertimbangan
              Pemprov DKI menaikkan UMP. Hingga saat ini, Anies belum menerbitkan keputusan gubernur
              (kepgub) sebagai dasar menaikkan UMP DKI 2021. Padahal, dalam Pasal 29 PP Pengupahan,
              penetapan UMP ditetapkan melalui kepgub.

              Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengkritik langkah Anies menaikkan
              UMP DKI dari 37 ribu menjadi 225 ribu. Dia menyebut, Pemprov DKI jika memang ingin merevisi
              UMP sebaiknya memiliki dasar hukum yang kuat, bukan dengan membuat perubahan sepihak.

              "Saya  kemarin  itu  telepon  Dinas  Tenaga  Kerja,  malah  akan  ada  revisi  lagi.  Jadi,  tidak  ada
              kepastian hukum. Jadi, saya pikir Anies ini mau men-ciptakan kegaduhan terhadap rakyatnya,"
              kata Gembong di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa.

              Menurut  Gembong,  langkah  Anies  itu berpotensi  menciptakan suasana  tidak kondusif  antara
              pengusaha dan buruh. Meski begitu, sambung dia, ketetapan UMP DKI itu bisa tetap didukung
              para pengusaha yang mau tidak mau mengikuti ketentuan yang ada.

              "Tapi, bagaimana dengan pengusaha yang tidak mampu? Kan dasar pergub ini kan buat semua
              tenaga kerja," ujar Gembong.

              Dengan dasar itu, dia menuding, Anies telah menciptakan kegaduhan yang tidak perlu. Gembong
              menilai, langkah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang siap membawa revisi UMP DKI ke
              Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) menjadi bukti keputusan Anies belum bisa diterima semua
              pihak.




                                                           31
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37