Page 34 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 34
Judul Mempertanyakan Landasan Hukum Anies yang Naikkan UMP 2022 Sebesar
5,1 Persen...
Nama Media kompas.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/UR https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/22/06204261/mempertany
L akan-landasan-hukum-anies-yang-naikkan-ump-2022-sebesar-51
Jurnalis Sania Mashabi
Tanggal 2021-12-22 06:20:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan awalnya menetapkan upah minimum provinsi (UMP)
sebesar 0,8 persen. Namun, karena dinilai tidak sesuai rasa keadilan, UMP tersebut direvisi dan
dinaikkan menjadi 5,1 persen. Pada saat pertama kali menetapkan UMP, Anies berpedoman
dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 yang salah satunya mengatur
mengenai formula penghitungan kenaikan upah minimum.
MEMPERTANYAKAN LANDASAN HUKUM ANIES YANG NAIKKAN UMP 2022 SEBESAR
5,1 PERSEN...
JAKARTA, - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan awalnya menetapkan upah minimum provinsi
(UMP) sebesar 0,8 persen. Namun, karena dinilai tidak sesuai rasa keadilan, UMP tersebut direvisi
dan dinaikkan menjadi 5,1 persen.
Pada saat pertama kali menetapkan UMP, Anies berpedoman dengan Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 36 Tahun 2021 yang salah satunya mengatur mengenai formula penghitungan kenaikan
upah minimum. PP tersebut merupakan peraturan turunan dari Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Melalui beleid itu, penghitungan UMP sudah baku. Pintu negosiasi antara pengusaha,
pemerintah, dan buruh, seperti yang selama ini dilakukan, otomatis tertutup. Sebab, dalam
menentukan UMP, data-data yang dipakai sebagai dasar penghitungan bersifat tunggal, yakni
dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga berwenang.
Pemerintah daerah juga secara praktis kehilangan keleluasaan karena segalanya telah bersifat
baku dari aturan yang diteken pemerintah pusat. Sehingga jika dihitung berdasarkan formula
tersebut UMP DKI Jakarta tahun 2022 sebesar Rp 4.453.935, naik Rp 37.749 atau sekitar 0,8
persen saja dibandingkan 2021.
33