Page 290 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 290

Para CPMI ini dijanjikan bekerja sebagai pekerja rumah tangga (domestic workers) dan para
              CPMI tersebut diiming-imingi uang saku atau uang tinggal sebesar Rp 5 juta hingga Rp 7 juta.
              Sidak dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat kepada Dit Bina P2PMI Kemenaker
              yang meminta pertolongan dikarenakan adanya dugaan penempatan PMI secara ilegal.

              Penempatan PMI tersebut akan dilakukan oleh orang perseorangan dan bukan oleh Perusahaan
              Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang telah mendapatkan izin dari pemerintah.

              Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen
              Binapenta dan PKK), Suhartono, mengatakan, sidak ini merupakan upaya pelindungan bagi WNI
              yang akan diberangkatkan secara ilegal.

              Penempatan yang dilakukan secara ilegal akan berdampak bagi keselamatan para CPMI.

              "Penempatan  yang  dilakukan  secara  ilegal  akan  membuat  CPMI  rentan  menjadi  korban
              perdagangan orang, kerja paksa, atau tindak pidana lainnya," ucap Dirjen Suhartono.

              Lebih  lanjut  ia  mengatakan,  penempatan  PMI  ke  negara  Arab  Saudi,  Qatar,  dan  UEA  untuk
              bekerja pada pemberi kerja perseorangan masih dilakukan moratorium sejak tahun 2015 dengan
              ditetapkannya Kepmenaker Nomor 260 Tahun 2015.

              Direktur Bina P2PMI, Rendra Setiawan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati apabila adanya
              rayuan atau bujuk rayu dari calo, sponsor, atau pihak lainnya yang bukan sebagai P3MI yang
              terdaftar di Kemenaker dengan menjanjikan pekerjaan di luar negeri dengan upah tinggi.

              "Upayakan mendapatkan informasi yang resmi dari Dinas Ketenagakerjaan setempat atau LTSA,"
              ucap Rendra.

              Sayangkan Kemenaker tidak membuka ke publik siapa nama orang yang akan memberangkatkan
              CPMI iledal ini.

              Kalau kebiasaan dari dulu, ada oknum Kemenaker yang justru mengambil untung dengan sidak
              sepertinya ini, di mana terduga pelaku dimintai uang untuk kepentingan oknum di Kemenaker
              dengan  janji  terduga  pelaku  tidak  diproses  hukum.  Karena  hal  seperti  inilah  terus  terjadi
              pengiriman PMI ilegal.

              Sumber: BeritaSatu.com.



























                                                           289
   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295