Page 466 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 466
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Hipmi Anggawira. Dia mengatakan mestinya
Gubernur DKI bisa lebih bijaksana dalam melihat kondisi dan realitas ini secara objektif,
dibenturkan dengan kondisi dan situasi yang ada.
"Harusnya Gubernur Anies bisa lebih bijaksanalah dalam melihat kondisi dan realitas secara lebih
objektif," ungkapnya kepada Alinea.id, Senin (21/12).
Dalam situasi pandemi seperti saat ini menurutnya para pengusaha sedang dalam situasi yang
sulit. Masih bisa bertahan saja menurutnya sudah sangat baik.
"Jadi ya dia (Gubernur) harusnya paham dari sisi penerimaan APBD DKI saja dia juga pendapatan
asli daerah (PAD) berapa merosotnya ini kan juga mencerminkan situasi yang dihadapi oleh para
pengusaha di DKI Jakarta," jelanya.
Apalagi dia sebut di DKI Jakarta banyak pengusaha yang berada di sektor jasa. Di mana sektor
ini sangat terpengaruh dengan adanya pembatasan mobilitas.
"Yang memang dengan adanya pembatasan mobilitas ini masih sulit untuk rebound," ucapnya.
Oleh karena itu adanya kenaikan UMP 5,1% menurutnya bakal menciptakan kegaduhan. Dalam
situasi seperti saat ini dia mengajak agar pengusaha dan pemerintah bisa berkolaborasi.
"Kalau ada niatan-niatan lain di balik ini harusnya ditahan dulu lah kita berkolaborasi dalam
situasi seperti saat ini," jelasnya.
Sementara itu Apindo meminta kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), untuk
memberikan sanksi kepada kepala daerah yang melawan hukum regulasi ketenagakerjaan,
khususnya terkait dengan pengupahan.
Mereka menganggap revisi ini berpotensi menimbulkan iklim yang tidak kondusif bagi dunia
usaha dan perekonomian. Apindo juga meminta kepada Menteri Dalam Negeri memberikan
pembinaan atau sanksi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menanggapi hal ini Anggawira menyampaikan pihaknya tidak mau berpolemik, mengenai sanksi
menurutnya biar menjadi urusan dari pemerintah.
"Sebenarnya kita juga gak mau berpolemik lah ya masalah sanksi dan sebagainya itu kami
serahkan saja ke pemerintah meski akhirnya ini ya memicu polemik," paparnya.
465