Page 469 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 469

2021, UMP DKI ditetapkan sebesar Rp 4.416.186. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan
              pun menetapkan kenaikan UMP DKI 2022 sebesar 225 ribu (5,1 persen) menjadi Rp 4.641.854.
              Keputusan itu dilakukan Anies setelah berkonsultasi dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker)
              Ida Fauziyah.

              “Kalau tidak urung, kami tidak akan tinggal diam. Kami akan lakukan upaya hukum termasuk
              mengadukan ke PTUN,” kata Nurzaman ketika dihubungi Republika di Jakarta, Ahad (19/12).

              Dia  menyebut,  revisi  kenaikan  UMP  DKI  2022  bisa  berdampak  besar  di  tingkat  nasional.
              Nurzaman khawatir kepala daerah lain juga akan mengikuti langkah Anies untuk menaikkan UMP
              yang sebenarnya telah diatur pemerintah pusat. Adapun pemerintah pusat berpatokan kepada
              Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dalam menentukan besaran UMP 2022.

              Nurzaman menyebutkan, Anies telah melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun
              2021  tentang  Pengupahan.  Menurut  dia,  Anies  tidak  bisa  seenaknya  mengubah  peraturna
              gubernur (pergub) untuk menentukan besaran UMP DKI 2022. Karena saat ini sudah diputuskan,
              kata dia, pengusaha juga tidak segan untuk melanggar jumlah UMP DKI yang direvisi tersebut.
              "Kami juga bisa langgar pergub dong," ucap Nurzaman.

              Oleh sebab itu, pihaknya berjanji tidak akan tinggal diam dengan keputusan sepihak Pemprov
              DKI yang menaikkan UMP. Apindo DKI akan berkoordinasi dengan Apindo pusat untuk mendesak
              pembatalan  kenaikan  UMP  yang diteken  Anies  lewat  pergub  tersebut. "Jangan  ajarkan  kami
              langgar regulasi," kata Nuruzzaman mengancam.

              Berkebalikan  dengan pengusaha,  kalangan buruh  menyambut baik  kenaikan  UMP  DKI  2022.
              Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) DKI, Winarso, mengapresiasi, keputusan
              Anies yang berani menaikkan UMP DKI 2022. Dia menilai, pengambilan kebijakan yang dilakukan
              Anies berdasarkan asas keadilan.

              "Pertama saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Tentunya
              angka 5,1 persen ini bukanlah angka yang muncul begitu saja,” kata Winarso.

              Dia menyatakan, revisi besaran UMP DKI tentunya telah melalui kajian dan dasar alasan yang
              tepat.  Terlebih,  kata  dia,  revisi  UMP  bukan  hanya  menjadi  angin  segar  bagi  para  buruh,
              melainkan  juga  demi  kebaikan  masyarakat.  "Tentunya  dengan  meningkatnya  daya  beli
              masyarakat diharapkan dapat pula menjadi kemajuan perusahaan, karena produk yang mereka
              hasilkan akhirnya bisa terjual ke masyarakat," ujar Winarso.

              Dia  menilai,  kenaikan  5,1  persen  merupakan  hal  wajar  yang  disesuaikan  dengan  inflasi  dan
              pertumbuhan ekonomi secara nasional. Sehingga, keputusan tersebut sebaiknya diterima para
              buruh dan pengusaha agar bisa saling bersinergi.

              Winarso tidak masalah jika memang Apindo DKI siap membawa masalah itu ke Pengadilan Tata
              Usaha Negara (PTUN) Jakarta untuk digugat. Bagi dia, Apindo sepertinya memiliki pandangan
              lain atas keputusan Anies. "Tentunya Apindo punya persepsi hukum sendiri terhadap revisi UMP
              yang dikeluarkan oleh gubernur," kata Winarso.

              Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menghormati rencana pihak tertentu yang tidak
              setuju dengan revisi kenaikan UMP DKI 2022. Pemprov DKI, kata dia, mempersilakan mereka
              yang keberatan dengan keputusan Anies untuk menggugat secara hukum. "Kami hormati apa
              pun yang dilakukan oleh para pihak. Kami menghargai. Ini kita di era demokrasi," kata Riza saat
              ditemui di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Ahad.

              Meskipun begitu, Riza tetap berharap polemik itu bisa diselesaikan dengan jalur musyawarah.
              Dia menegaskan, keputusan naiknya UMP sudah dipertimbangkan dengan matang oleh Pemprov

                                                           468
   464   465   466   467   468   469   470   471   472   473   474