Page 476 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 476
"Saat rapat, pengusaha tidak keberatan naik sampai angka 5 persen gitu. Makanya akhirnya
Pemprov memutuskan ada kenaikan sampai 5,1 persen," kata Riza di Jakarta, Selasa (21/12).
Tentu, harapan Riza, semua pihak dapat menerima kenaikan UMP DKI khususnya para
pengusaha, sebagai solusi terbaik mengenai pemasalahan formula UMP.
"Jadi para pengusaha harapannya bisa memahami mengerti dan juga pihak buruh, pihak
pemerintah dan tentu juga masyarakat. Jadi ini adalah yang kami rasa memberi rasa keadilan
bagi semuanya," ucapnya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merevisi kenaikan UMP 2022 Jakarta
menjadi 5,1 persen. Dengan demikian, pekerja di Jakarta berhak mendapatkan gaji sebesar Rp
4.641.854 pada tahun depan.
Sebelumnya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu umumkan UMP DKI
naik cuma 1,09 persen atau senilai Rp 37.749 menjadi Rp 4.453.935.
Keputusan menaikkan UMP DKI Jakarta menjunjung asas keadilan bagi pihak pekerja,
perusahaan dan Pemprov DKI Jakarta.
Kenaikan 5,1 persen ini suatu kelayakan bagi pekerja dan tetap terjangkau bagi pengusaha. Ini
sekaligus meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat.
"Dengan kenaikan Rp 225 ribu per bulan, maka saudara-saudara kita, para pekerja dapat
menggunakannya sebagai tambahan untuk keperluan sehari-hari," ujar Anies dalam
keterangannya, Sabtu (18/12).
(Asp).
475