Page 64 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2021
P. 64

Judul               Wagub DKI akui revisi UMP belum sesuai PP No 36 Tahun 2021
                Nama Media          kalbar.antaranews.com
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://kalbar.antaranews.com/berita/499677/wagub-dki-akui-revisi-
                                    ump-belum-sesuai-pp-no-36-tahun-2021
                Jurnalis            Teguh Imam Wibowo
                Tanggal             2021-12-22 05:13:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif

              Narasumber

              neutral - Ahmad Riza Patria (Wakil Gubernur DKI Jakarta) Memang ini (penyesuaian UMP 5,1
              persen) belum sesuai dengan PP 36

              negative - Ahmad Riza Patria (Wakil Gubernur DKI Jakarta) DKI ini kota administratif semua ada
              di provinsi, jadi kalau kebijakan di provinsi semuanya mengikuti formula yang lama, itu naiknya
              kecil sekali, bayangkan masa naiknya Rp37 ribu atau 0,8 persen, tidak sampai satu persen, kan
              belum memenuhi rasa keadilan


              Ringkasan

              Wakil  Gubernur  DKI  Jakarta  Ahmad  Riza  Patria mengakui  revisi  penyesuaian  Upah  Minimum
              Provinsi  (UMP)  2022  menjadi  5,1  persen  belum  sesuai  dengan  regulasi  pengupahan  seperti
              tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2021.


              WAGUB DKI AKUI REVISI UMP BELUM SESUAI PP NO 36 TAHUN 2021


              Wakil  Gubernur  DKI  Jakarta  Ahmad  Riza  Patria mengakui  revisi  penyesuaian  Upah  Minimum
              Provinsi  (UMP)  2022  menjadi  5,1  persen  belum  sesuai  dengan  regulasi  pengupahan  seperti
              tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2021.

              "Memang ini (penyesuaian UMP 5,1 persen) belum sesuai dengan PP 36," kata Riza Patria di
              Balai Kota Jakarta, Selasa.

              Adapun  dalam  PP  36  tahun  2021  tentang  Pengupahan  mengatur  formula  penyesuaian  UMP
              dengan  menggunakan  inflasi  atau  nilai  pertumbuhan  ekonomi  provinsi  berdasarkan  data
              lembaga bidang statistik.
              Namun, lanjut dia, formula UMP dalam PP 36 tahun 2021 itu tidak sesuai dengan kondisi di
              Jakarta,  berbeda  dengan  daerah  lain  di  Indonesia  karena  adanya  otonomi  daerah.  Riza
              menjelaskan  di daerah  lain  apabila  penyesuaian  UMP  lebih  kecil  di  tingkat provinsi,  maka  di
              tingkat kabupaten/kota bisa dinaikkan karena adanya otonomi daerah.
                                                           63
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69