Page 13 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 13

Judul               Aturan Turunan Omnibus Law Berpotensi Munculkan Ambiguitas
                Nama Media          Pikiran Rakyat
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg1&10
                Jurnalis            DEWIYATINI
                Tanggal             2020-10-16 05:11:00
                Ukuran              360x258mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 138.600.000

                News Value          Rp 1.386.000.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Narasumber
              negative - Asep VVarlan Yusuf (Pakar hukum dari Universitas Pa-rahyangan) Ini kenapa tiga
              bulan? Aspirasi publik tidak akan tertampung (kalau hanya tiga bulan), padahal efek UU Cipta
              Kerja berdampak ke publik

              neutral - Bilal Dewansyah (pakar perancangan peraturan perundang-undangan Fakultas Hukum
              Universitas Padjadjaran) Kalau melihat pengalaman, pemerintah menyusun peraturan pelaksana
              untuk satu UU, PP, atau Perpres itu umumnya lebih dari satu tahun

              positive - Bilal Dewansyah (pakar perancangan peraturan perundang-undangan Fakultas Hukum
              Universitas Padjadjaran) Memang sangat panjang prosesnya. Tapi, untuk penyusunan Perpres,
              dalam keadaan mendesak, bisa langsung ke presiden. Kalau untuk PP, tetap harus mengikuti
              prosedur normalnya tadi

              negative - Bilal Dewansyah (pakar perancangan peraturan perundang-undangan Fakultas Hukum
              Universitas Padjadjaran) Bisa jadi, di level implementasi itu, banyak mekanisme kerja yang tidak
              jelas, ambigu tidak hanya pada soal bahasa

              negative - Bilal Dewansyah (pakar perancangan peraturan perundang-undangan Fakultas Hukum
              Universitas Padjadjaran) Tapi, saya kira, pemerintah tidak terlalu memikirkan soal implementasi.
              Dugaan sementara saya, ini soal citra internasional, di mana presiden mengejar peringkat easy
              doing business kita naik lagi. Jadi, omnibus law ini komitmennya untuk itu. Bahasa teorinya
              disebut symbolic on lawmaking
              negative - Wicaksana Dramanda (Peneliti pada Pusat Studi Kebijakan Negara (PSKN) Universitas
              Padjadjaran,) Artinya, perda itu akan dicek dulu, bersesuaian dengan aturan pemerintah pusat
              atau tidak. Jika tidak, dipastikan nomor register tidak akan keluar

              negative - Wicaksana Dramanda (Peneliti pada Pusat Studi Kebijakan Negara (PSKN) Universitas
              Padjadjaran,) Padahal, yang berpotensi mengalami kerusakan itu di daerah, tapi yang menilai
              malah pemerintah pusat

              negative - Wicaksana Dramanda (Peneliti pada Pusat Studi Kebijakan Negara (PSKN) Universitas
              Padjadjaran,) Perkataan pemerintah yang ingin menyederhanakan aturan justru tidak tecermin
              dari  UU  Ciptaker  yang  banyak  mendelegasikan  ke  PP,  Perpres,  dan  Permen.  Ini  juga  yang

                                                           12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18