Page 11 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 11

Haryadi berpendapat, undang-undang 13 tentang Ketenagakerjaan perlu dilakukan revisi. Sebab
              setelah  17  tahun  UU  Ketenagakerjaan  berlaku,  penyerapan  tenaga  kerja  justru  mengalami
              penurunan.

              Tentu saja hal ini berbanding terbalik dengan laju pertumbuhan angkatan kerja baru dimana
              pada setiap tahun mengalami pertumbuhan lebih dari 2 juta orang per tahun.

              Pada tanggal 5 Oktober lalu,. Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin telah mengetuk palu tanda
              disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja, setelah mendapat persetujuan dari mayoritas peserta
              rapat.

              Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Supratman Andi Agtas memaparkan bahwa RUU Cipta Kerja
              telah dibahas melalui 64 kali rapat sejak 20 April hingga 3 Oktober 2020. RUU Cipta Kerja terdiri
              atas 15 bab dan 174 pasal.

              Sementara itu, salah satu isu yang diusung oleh pihak yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja
              adalah isu terkait dengan dimudahkannya tenaga kerja asing untuk masuk ke Indonesia.

              Namun hal tersebut dibantah oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dirinya menjelaskan
              bahwa dalam UU Cipta Kerja juga mengatur regulasi tentang tenaga kerja asing (TKA).

              Dirinya juga membantah tentang anggapan bahwa UU Cipta Kerja merupakan karpet merah
              kepada TKA  untuk bekerja  di  Indonesia.  Justru,  UU  tersebut  memperketat penggunaan  TKA
              dibandingkan dengan UU Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003.
              Dalam sosialisasinya, ia mengatakan, tenaga kerja asing dapat dipekerjakan di Indonesia hanya
              dalam hubungan kerja untuk jabatan tertentu dan waktu tertentu, serta memiliki kompetensi
              sesuai dengan jabatan yang diduduki.

              Menurut Ida, tidak semua jabatan bisa ditempati oleh TKA. Ia memastikan TICA hanya akan
              bekerja di jabatan tertentu dengan batas waktu tertentu.

              Isu yang mencuat juga perihal pengupahan, hal ini tentu saja menjadi salah satu disinformasi
              yang menyulut emosi para peserta demonstrasi.

              Ida juga menegaskan bahwa RUU Cipta Kerja telah disusun secara Tripartit dan sesuai dengan
              kesepakatan antara pihak yang terkait antara pemerintah, buruh dan pengusaha.
              Pemerintah  juga  telah  melakukan  pendalaman  rumusan  klaster  ketenagakerjaan  yang
              melibatkan pengusaha (APINDO) dengan perwakilan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh.

              Menteri Koordinator, Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto kembali mengklarifikasi berbagai
              informasi  terkait  Undang-undang  (UU)  Cipta  Kerja,  seperti  halnya  aturan  mengenai  upah
              minimum.

              Airlangga memastikan, upah minimum tetap dan tidak ada perubahan, baik untuk upah minimum
              provinsi maupun upah minimum regional kabupaten atau kota.

              Upah Minimum Kabupaten atau Kota (UMK) disebut masih harus lebih tinggi dari Upah Minimum
              Provinsi (UMP) dan ditetapkan oleh gubernur.
              Sehingga  UMP  menjadi  batas  minimal  UMK.  Pengusaha  juga  dilarang  membayar  upah  lebih
              rendah dari tahun sebelumnya, demikian pula setelah UU Cipta Kerja, dimana upah tidak boleh
              lebih rendah dari tahun sebelumnya.

              Airlangga  juga  menanggapi  isu  mengenai pekerja  waktu tertentu  yang dapat terus  menerus
              bekerja. Ia menyatakan pekerja waktu tertentu tidak berlaku untuk pekerjaan tetap. Dimana

                                                           10
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16