Page 87 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 87

Menurut dia, banyaknya pekerja dengan pendidikan rendah akibat masih banyaknya pekerja di
              Sumut yang berasal dari penduduk yang lahir pada tahun 1950an hingga 1960-an pendidikan
              masyarakat Indonesia memang saat itu mayoritas adalah SD.

              "Karena kelompok masyarakat yang lahir di tahun 1950-an hingga 1960-an masih aktif, makanya
              tenaga  kerja  di  masih  berpendidikan  rendah,"  ucap  Dosen  Fakultas  Ekonomi  dan  Bisnis
              Universitas Sumatera Utara (USU) itu.

              Di tahun 1980-an, Indonesia sudah merintis gerakan wajib belajar enam tahun, lalu di tahun
              1990-an dan awal tahun 2000 pemerintah meningkatkan gerakan wajib belajar sembilan tahun.

              "Artinya secara rata-rata pendidikan sudah SMP ke atas dan saat ini wajib belajar sudah sampai
              12 tahun atau SMA/SMK," tuturnya.

              Dengan  kondisi  itu,  ke  depannya,  tenaga  kerja  Sumut  akan  diisi  oleh  kelompok  yang
              berpendidikan SMA/SMK ke atas.

              "Ke depannya lagi, pekerja dengan lulusan diploma dan perguruan tinggi juga akam semakin
              meningkat karena pemerintah terus mendorong jumlah masyarakat untuk sekolah ke pendidikan
              yang lebih tinggi" ujar Wahyu.

              Dengan semakin banya masyarakat mengecap pendidikan tinggi, maka juga akan menggeser
              indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia yang semakin baik ke depannya.

              (CSP).
















































                                                           86
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92