Page 88 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 88
Judul Ditanya Apakah Ada Jaminan Pengusaha Patuh Bayar Pesangon Sesuai
UU Ciptaker, Jawabnya?
Nama Media sindonews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/197704/34/ditanya-apakah-ada-
jaminan-pengusaha-patuh-bayar-pesangon-sesuai-uu-ciptaker-
jawabnya-1602771042
Jurnalis Giri Hartomo
Tanggal 2020-10-15 21:11:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Hariyadi Sukamdani (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Kalau pertanyaanya
apakah ada jaminan? Ya mudah-mudahan ini akan lebih cocok dengan kemampuan perusahaan.
Dan apalagi kan dari pemerintah juga memberikan yang enam kali, jadi perusahaan memberikan
19
neutral - Hariyadi Sukamdani (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Selain pesangon kita
juga harus mencadangkan yang namanya biaya untuk jaminan sosial. Kita harus membayar iuran
untuk BPJS Ketenagakerjaan dan juga Kesehatan. Kalau kita bicara di jaminan sosial saja itu
sudah 10,24% sampai 11,74%. Ada perbedaannya karena di jaminan kecelakaan kerja preminya
tergantung risiko
negative - Hariyadi Sukamdani (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Jadi kalau kita
kaitkan masalah pesangon, khusus pensiun yang paling besar kan pensiun. Jadi sebenarnya
kalau pensiun itu pekerja menerima tiga sebetulnya. Jadi pesangon UU Cipta Kerja, jaminan
pensiun, dan jaminan hari tua
Ringkasan
Pesangon menjadi salah satu yang disorot dalam Undang-Undang Cipta Kerja. Selain penurunan
angka dari 32 menjadi 25 gaji saja, para pekerja juga khawatir para pengusaha tidak
membayarkan uang yang menjadi hak mereka.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan,
meskipun tidak menjamin 100% pengusaha akan patuh, namun dengan UU Cipta Kerja
diharapkan bisa lebih cocok dengan kemampuan perusahaan. Pasalnya, beban perusahaan untuk
membayar pesangon juga lebih kecil. (Semula uang pesangon yang harus dibayarkan adalah 32
kali gaji lalu diturunkan menjadi 25 kali gaji saja. Dari 25 kali gaji tersebut dibagi lagi, yang 19
bulan dibayar pengusaha dan 6 kali gaji dibayarkan pemerintah.
87