Page 93 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 93

BUPATI JOMBANG DAN TULUNGAGUNG TOLAK UU CIPTA KERJA OMNIBUS LAW

              Demo buruh dan mahasiswa di Tulungagung menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law. [wiwieko
              dh]

              Ratusan buruh dari beberapa elemen buruh di Kabupaten Jombang dan Kabupaten Tulungagung
              menggelar aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, Kamis
              (15/10).  Pada  aksi  demo  ini,  tuntutan  para  buruh  ditandatangani  oleh  Bupati  Jombang,  Hj
              Mundjidah Wahab dan Bupati Tulungagung Bupati Maryoto Birowo.

              Aksi demo di Jombang diawali dari titik kumpul di Ringin Contong. Ratusan buruh melakukan
              long  march  menuju  Gedung  DPRD  Jombang.  Kemudian  massa  menggelar  orasi  dan
              membentangkan sejumlah spanduk berisi tuntutan. Aksi damai para buruh ini dijaga ketat aparat
              keamanan.

              Ketua DPRD Jombang, Mas'ud Zuremi bahkan sempat menemui ratusan buruh di depan Gedung
              DPRD  Jombang  dan  melakukan  orasi  bersama  buruh.  Mas'ud  Zuremi  mengatakan,  terkait
              Omnibus Law Cipta Kerja ini merupakan wewenang Pemerintah Pusat dan DPR RI.

              "Dari informasi yang saya terima, tebalnya 1042 halaman. Kami bersama seluruh perwakilan
              DPRD Jombang, sudah sepakat, ketika di dalam pasal-pasalnya, ketika di dalam ayat-ayatnya,
              Omnibus Law UU Cipta Kerja apabila tidak berpihak kepada rakyat, tidak berpihak kepada buruh,
              maka wajib hukumnya ditolak," terang Mas'ud Zuremi.

              Penolakan tersebut jelas Mas'ud Zuremi, tidak harus dilakukan dengan cara-cara yang anarkis
              dan  demontrasi  besar-besaran  yang  menghabiskan  biaya.  "Tetapi  kita  punya  Mahkamah
              Konstitusi, artinya bisa digugat, bisa direview, bisa disampaikan kepada Mahkamah Konstitusi,"
              jelas Mas'ud Zuremi.

              Di samping itu lanjut dia, ketika ada pernyataan-pernyataan dari kaum buruh seperti halnya dari
              elemen mahasiswa di Jombang beberapa waktu yang lalu, sudah ditandatangani oleh dirinya.
              "Dan mereka juga mengirim kepada DPR RI, kepada Pemerintah Pusat," tandas Ketua DPRD
              Jombang.

              Setelah berorasi, perwakilan dari elemen buruh ini pun masuk ke Gedung DPRD Jombang untuk
              kemudian  bertemu  dengan  Bupati  Jombang,  Ketua  DPRD  Jombang,  dan  Kepala  Dinas
              Ketenagakerjaan Kabupaten Jombang. Di lokasi, Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho
              menyaksikan pertemuan tersebut.

              Dihadapan perwakilan elemen buruh Jombang ini, Bupati Mundjidah Wahab dan Ketua DPRD
              Jombang, Mas'ud Zuremi pun menandatangani tuntutan para buruh untuk menolak Omnibus
              Law UU Cipta Kerja.

              Ketua  DPC  Serikat  Buruh  Muslimin  Indonesia  (Sarbumusi)  Jombang,  Lutfi  Mulyono
              mengungkapkan, aksi demo yang dilakukan ratusan buruh ini untuk menolak UU Cipta Kerja dan
              mendesak Presiden RI, Joko Widodo untuk segera mengeluarkan Perpu (Peraturan Pengganti
              Undang-Undang) pembatalan UU Cipta Kerja.

              "Karena setelah kita kaji bersama-sama, di dalam UU Cipta Kerja, bukan lagj yang dipersoalkan
              hanya isinya, tapi azas pembentukan dari UU it sendiri kurang memenuhi peraturan UU Nomor
              12 Tahun 2011 tentang Azas Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan," beber dia.






                                                           92
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98