Page 90 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 90
Judul Pengusaha Buka Salah Kaprah Pemahaman Buruh Soal UU Ciptaker
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201015184258-92-
558929/pengusaha-buka-salah-kaprah-pemahaman-buruh-soal-uu-
ciptaker
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-15 21:02:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Haryadi B Sukamdani (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Kalau kami melihat
secara lebih objektif itu adalah bisnis model di seluruh dunia. Yang namanya outsourcing itu
sesuatu yang umum dan lumrah karena dunia menuju pada spesialisasi. Jadi salah kaprah
neutral - Haryadi B Sukamdani (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Dulu kan, ditulis
hanya ada 5 sektor yang bisa outsourching. Seperti pekerja security, driver dan lain-lain. Itu
padahal di UU 13/2003 ada di penjelasan contohnya. Tapi karena dinamika politik di era SBY
malah ditarik jadi Permen, ini kan jadi kacau
negative - Haryadi B Sukamdani (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Jadi upah
minimum kami kembalikan pada filosofinya sebagai jaring pengaman sosial. Sebab pada
prakteknya selama ini upah minimum bergeser, bukan jaring pengaman sosial tapi jadi upah
rata-rata. Ini dikeluhkan sebagian pelaku usaha dan UMKM karena revenue dan beban tidak
matching
negative - Haryadi B Sukamdani (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Jadi perusahaan
harus mencadangkan pesangon totalnya kira-kira 8 persen. Kalau ditambah dengan jaminan
sosial itu kira-kira 10,24 -11,17 persen ditambah kenaikan rata-rata upah minimum per bulannya
sekitar 10 persen
negative - Haryadi B Sukamdani (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Jadi perusahaan
harus mencadangkan pesangon totalnya kira-kira 8 persen. Kalau ditambah dengan jaminan
sosial itu kira-kira 10,24 -11,17 persen ditambah kenaikan rata-rata upah minimum per bulannya
sekitar 10 persen, tutur Haryadi Ditambah lagi dengan pencadangan terkait lembur dan
sebagainya kami menghitung kurang lebih kami harus mencadangkan 30 persen
89