Page 326 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 326
Judul Kemnaker Beberkan Penyebab Munculnya Aksi Penolakan UU Cipta
Kerja
Nama Media liputan6. com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www. liputan6. com/bisnis/read/4381830/kemnaker-beberkan-
penyebab-munculnya-aksi-penolakan-uu-cipta-kerja
Jurnalis Liputan6. com
Tanggal 2020-10-14 10:15:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17. 500. 000
News Value Rp 52. 500. 000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Dita Indahsari (Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan) Demo serikat pekerja yang
bergelombang ini kan beberapa sebabnya karena distorsi ekonomi
neutral - Dita Indahsari (Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan) Kebetulan kita memiliki info
cukup dan menyeleksi informasi yang masuk. Tapi akses itu belum tentu dimiliki orang lain
neutral - Dita Indahsari (Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan) Serikat pekerja ini banyak yang
ikut-ikutan atau karena solidaritas di kalangan mereka dan itu hal biasa saja, yang penting bukan
anarkis. Kalau dari serikat pekerja itu tidak ke sana arahnya
positive - Ida Fauziyah (None) Maka di dalam UU Cipta Kerja banyak syarat-syarat kemudahan
berusaha kami cantumkan. Misalnya, pendirian UMKM dipermudah menjadi berbasis pendaftaran
saja, tidak perlu ijin, agar tidak lama dan mahal
neutral - Ida Fauziyah (None) Itulah sebabnya kita buat aturan yang juga mencerminkan
solidaritas kepada industry yang kecil. Ya UU Cipta Kerja itu
negative - Enny Sri Hartati (Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance)
Kalau hoax, mana draf finalnya. Tolong sesegera mungkin disampaikan secara resmi, mana draf
final yang resmi disampaikan oleh DPR
positive - Enny Sri Hartati (Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance)
Ini harus dibuka. Supaya yang kita perdebatkan sesuatu yg konstruktif. Bukan hanya masyarakat
menganggap itu pencitraan atau masyarakat yang dianggap anarki dan ada agenda politik
negative - Enny Sri Hartati (Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance)
Jadi, paradoks adalah kalau tujuannya semulia itu, mengapa pembahasannya seolah sembunyi-
sembunyi. Kesannya kayak gerabak-gerubuk
325