Page 327 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 327

Ringkasan

              Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Dita Indahsari menilai aksi demonstrasi menolak Undang-
              Undang Cipta Kerja terjadi karena adanya distorsi ekonomi. Banyak poin-poin dalam undang-
              undang tersebut yang diinformasikan keliru sehingga menyulutkan orang-orang turun ke jalan.
              Dita menegaskan banyak informasi beredar di masyarakat yang tidak sesuai dengan isi undang-
              undang Cipta Kerja yang baru disahkan pada 5 Oktober 2020 lalu. Dia pun mengaku sempat
              dibuat kesal dengan isu yang beredar dan membuat ingin ikut turun ke jalan.



              KEMNAKER BEBERKAN PENYEBAB MUNCULNYA AKSI PENOLAKAN UU CIPTA KERJA

              Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Dita Indahsari menilai aksi demonstrasi menolak Undang-
              Undang Cipta Kerja terjadi karena adanya distorsi ekonomi. Banyak poin-poin dalam undang-
              undang tersebut yang diinformasikan keliru sehingga menyulutkan orang-orang turun ke jalan.

              "Demo serikat pekerja yang bergelombang ini kan beberapa sebabnya karena distorsi ekonomi,"
              kata  Dita  dalam  Webinar  bertajuk  UU  Cipta  Kerja  dan  Dampaknya  Bagi  Kepentingan  Publik,
              Jakarta, Selasa (13/10).

              Dita menegaskan banyak informasi beredar di masyarakat yang tidak sesuai dengan isi undang-
              undang Cipta Kerja yang baru disahkan pada 5 Oktober 2020 lalu. Dia pun mengaku sempat
              dibuat kesal dengan isu yang beredar dan membuat ingin ikut turun ke jalan.
              Setelah mengecek langsung isi undang-undang tersebut, dita menyebut banyak informasi keliru.
              Sayangnya,  tidak  semua  orang  bisa  mendapatkan  akses  yang  sama  untuk  memeriksa
              kebenarannya. Hal ini lah yang ternyata menyulutkan emosi di masyarakat.

              "Kebetulan kita memiliki info cukup dan menyeleksi informasi yang masuk. Tapi akses itu belum
              tentu dimiliki orang lain," kata dia.

              Maka  tak  heran  banyak  serikat  pekerja  yang  ikut  aksi  demonstrasi  menolak  UU  Cipta  Kerja
              beberapa hari belajangan ini hanya ikut-ikutan. Ikut turun ke jalan semata karena solidaritas.
              Meski  begitu,  dia  meyakini  para  pekerja  yang  tergabung  dalam  serikat  tidak  bermaksud
              melakukan aksi unjuk rasa yang diakhiri dengan tindakan anarkis.

              "Serikat pekerja ini banyak yang ikut-ikutan atau karena solidaritas di kalangan mereka dan itu
              hal biasa saja, yang penting bukan anarkis. Kalau dari serikat pekerja itu tidak ke sana arahnya,"
              tutur Dita.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  terus  menyosialisasikan  UU  Cipta  Kerja  ke  berbagai
              lapisan  masyarakat,  tak  tanggung  ia  mengundang  70  perwakilan  dari  serikat  pekerja  dan
              pengusaha yang menjadi peserta Pelatihan Keterampilan Bernegosiasi bagi Pelaku Hubungan
              Industrial di Yogyakarta.

              Menurutnya, akibat pandemi covid-19, pengangguran di Indonesia bertambah menjadi 6,9 juta
              orang, dan 3,5 jutanya adalah korban PHK. Padahal setiap tahun ada pertambahan 2,9 juta
              penduduk usia kerja baru. Total hampir 10 juta untuk tahun 2020 saja.

              "Maka di dalam UU Cipta Kerja banyak syarat-syarat kemudahan berusaha kami cantumkan.
              Misalnya, pendirian UMKM dipermudah menjadi berbasis pendaftaran saja, tidak perlu ijin, agar
              tidak lama dan mahal," kata Ida sosialisasi UU Cipta Kerja secara virtual, Selasa (13/10/2020).

              Kemudian, kata Ida dengan UU Cipta Kerja mendirikan koperasi cukup 5 orang saja, mendirikan
              PT juga disederhanakan, cukup 1 orang saja. Agar UMKM dapat menjadi badan hukum sehingga
              bisa bankable. Bisa dapat kredit.
                                                           326
   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331   332