Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 96
Judul Buruh Tak Perlu Mogok Massal, Serikat Buruh Sepakati Omnibus Law
Nama Media Ekonomi Neraca
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg2
Jurnalis Opini
Tanggal 2020-10-05 05:36:00
Ukuran 129x191mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 6.450.000
News Value Rp 19.350.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Rencana pegawai untuk melakukan mogok massal akan dibatalkan karena serikat buruh sudah
menyetujui omnibus law. KSPI dan belasan persatuan buruh lain sepakat dengan draft omnibus
law' karena memudahkan investasi masuk ke Indonesia. Sehingga dunia ekonomi makin semarak
dan berakibat positif terhadap iklim ketenagakerjaan. Pada awalnya, para buruh sepakat akan
mogok kerja tanggal 6-8 oktober 2020. Mereka melakukannya untuk menentang omnibus law.
Namun kemudian ada revisi sehingga pemogokan dibatalkan. Karena serikat buruh menyetujui
RUU Cipta Kerja, yang pada klaster ketengakerjaan menguntungkan para pegawai.
Kesalahpahaman telah terhapuskan.
BURUH TAK PERLU MOGOK MASSAL, SERIKAT BURUH SEPAKATI OMNIBUS LAW
Rencana pegawai untuk melakukan mogok massal akan dibatalkan karena serikat buruh sudah
menyetujui omnibus law. KSPI dan belasan persatuan buruh lain sepakat dengan draft omnibus
law' karena memudahkan investasi masuk ke Indonesia. Sehingga dunia ekonomi makin semarak
dan berakibat positif terhadap iklim ketenagakerjaan.
Pada awalnya, para buruh sepakat akan mogok kerja tanggal 6-8 oktober 2020. Mereka
melakukannya untuk menentang omnibus law. Namun kemudian ada revisi sehingga pemogokan
dibatalkan. Karena serikat buruh menyetujui RUU Cipta Kerja, yang pada klaster ketengakerjaan
menguntungkan para pegawai. Kesalahpahaman telah terhapuskan.
Sebanyak 16 serikat buruh telah beraudensi dengan anggota DPR untuk membahas omnibus law
RUU Cipta Kerja, terutama pada klaster ketenagakerjaan. Dalam pertemuan' yang diadakan di
sebuah hotel berbintang itu, dijelaskan tentang draft omnibus law yang belum final, sehingga
masih bisa diubah. DPR tentu tak akan membuat RUU yang merugikan karyawan.
Said lqbal, perwakilan dari Konfederasi Serkat Pekerja Indonesia menyatakan rasa terima kasih
kepada senegap pewakilan DPR. Karena mereka mau mendengarkan aspirasi dari para buruh.
Ketika mereka bisa duduk dalam 1 forum dan membahas klaster ketenagakerjaan di omnibus
RUU Cipta Kerja, akan terhindar dari kesalahpahaman akibat perbedaan interpretasi pasal.
95