Page 245 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 245
regulasi dari negara-negara yang akan dibuka juga telah kondusif," jelasnya dalam konferensi
pers di kantornya, Kamis (30/7).
Keputusan membuka jalur penempatan TKI bekerja ke luar negeri diambil sebagai upaya untuk
dukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Salah satunya tercermin dari potensi remitensi yang dihasilkan dan diharapkan dapat menjadi
pengungkit percepatan pemulihan ekonomi, khususnya di tingkat desa atau daerah asal mereka.
Mengutip data Bank Indonesia (BI), jumlah remitansi pekerja migran Indonesia pada tahun
2019 sebesar Rp160 Triliun. Sementara, berdasarkan survey World Bank yang bekerja sama
dengan Badan Pusat Statistik dan Bank Dunia diperkirakan ada sekitar 9 juta pekerja migran
Indonesia di luar negeri.
"Merujuk pada kedua data tersebut, dari 88.973 calon pekerja migran Indonesia berpotensi
menghasilkan devisa sekitar Rp3,8 triliun," terang Ida.
Selain itu, ia juga menegaskan dalam penempatan TKI di masa adaptasi kebiasaan baru ini,
mereka tidak boleh dibebankan biaya sebagai akibat dari penerapan protokol kesehatan dalam
proses penempatan calon pekerja migran Indonesia.
Mereka juga telah dilepaskan dari biaya penerapan kebijakan protokol kesehatan negara tujuan
penempatan pada saat tiba dan berada di negara-negara tersebut.
Guna memastikan pelaksanaan penempatan pekerja migran Indonesia berjalan dengan baik dan
memiliki landasan hukum, Kemnaker juga telah menerbitkan Keputusan Menteri tentang
Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
Adapula pedoman pelaksanaan berupa Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Penempatan
Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja tentang Penetapan Negara Tujuan Penempatan
Tertentu bagi Pekerja Migran Indonesia..
244