Page 211 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 211
Ringkasan
Upah Minimum Provinsi (UMP) Banten 2021 telah ditetapkan sebesar Rp 2.460.996,54. Besaran
UMP Banten tahun 2021 merupakan, besaran UMP Banten tahun 2020, yang ditetapkan
berdasarkan pertimbangan kondisi perekonomian nasional pada masa pandemi Covid-19.
Artinya, UMP Banten 2021 tidak mengalami kenaikan.
UMP BANTEN 2021 TIDAK MENGALAMI KENAIKAN
Upah Minimum Provinsi (UMP) Banten 2021 telah ditetapkan sebesar Rp 2.460.996,54. Besaran
UMP Banten tahun 2021 merupakan, besaran UMP Banten tahun 2020, yang ditetapkan
berdasarkan pertimbangan kondisi perekonomian nasional pada masa pandemi Covid-19.
Artinya, UMP Banten 2021 tidak mengalami kenaikan.
UMP Banten 2021 ditetapkan melalui Keputusan Gubernur (Kepgub) Banten Nomor
561/Kep.253-Huk/2020 tentang Penetapan UMP Banten 2021, tertanggal 31 Oktober 2020.
Keputusan Gubernur ini akan mulai berlaku efektif sejak 1 Januari 2021.
Gubernur Banten Wahidin Halim melalui Kepgub menjelaskan bahwa tidak naiknya UMP Banten
2021 karena pertimbangan dampak Covid-19 yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi, inflasi, serta diperlukan kebijakan upah minimum sebagai salah satu upaya dalam
rangka pemulihan ekonomi di Provinsi Banten.
Tidak hanya itu, kata Gubernur Wahidin Halim, penetapan UMP Banten 2021 juga
memperhatikan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/11/HK.04/X/2020 tanggal 26
Oktober 2020 tentang Penetapan Upah Minimum 2021 Pada Masa Pandemi Covid-19.
Melalui Surat Edaran tersebut Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah, memutuskan tidak menaikkan
upah minimum tahun 2021 (UMP 2021).
Gubernur Banten Wahidin Halim meminta serikat buruh untuk mengikuti aturan yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
"UMP jangan naik tiap tahun. Ada perintahnya, keputusan menterinya, supaya sama tahun lalu,"
kata Wahidin Halim, Senin (2/11/2020).
Wahidin meminta kepada para serikat buruh dan pekerja untuk memahami kondisi perusahaan-
perusahaan saat ini sedang terdampak akibat pandemi Covid-19.
"Sudah ada sebanyak 73 perusahaan di Banten tutup dan sebagian perusahaan merumahkan
karyawannya, dan sebagiannya lagi mem-PHK karyawannya. Tiap tahun naik, kesulitan
pengusahannya. Lagi begini, ya kan? Kan ada bantuan pra kerja segala," katanya.
Edi Warman, perwakilan dari unsur Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Banten pihaknya
sangat setuju dengan kebijakan upah minimum tahun 2021 sesuai dengan kebijakan yang telah
dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat.
"Kondisi kami sebetulnya menerapkan upah minimum 2020 saja sudah berat akibat situasi Covid-
19 ini. Hampir semua industri terkena dampak. Mayoritas akibat Covid-19. Ada yang mem-PHK-
kan karyawannya dan ada juga yang merumahkan karyawannya,"katanya.
Dampak Pandemi Covid-19 Kepala Bidang Hubungan Industrial pada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disnakertrans) Banten, Erwin Syafrudin mengatakan, dampak pandemi Covid-19
di Banten telah menyebabkan sebanyak 73 perusahaan yang tutup atau gulung tikar.
210