Page 216 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 216
Judul Soal UMP 2021, Demokrat Desak Menaker Pertimbangkan Prinsip
Keadilan
Nama Media jawapos.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://www.jawapos.com/nasional/politik/02/11/2020/soal-ump-2021-
demokrat-desak-menaker-pertimbangkan-prinsip-keadilan/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-11-02 20:16:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
positive - Lucy Kurniasari (Anggota Komisi IX DPR RI) Padahal ada beberapa sektor bisnis yang
meraup keuntungan dan dapat dikatakan tetap eksis di masa pandemi Covid-19. Antara lain
sektor bisnis makanan dan minuman, penjualan kebutuhan pokok, sektor kesehatan, usaha jasa
pendidikan dan pelatihan, bisnis digital, serta agrobisnis
neutral - Lucy Kurniasari (Anggota Komisi IX DPR RI) Saya berharap Menaker mencabut Surat
Edaran tersebut dan menggantinya dengan keputusan yang lebih proporsional
positive - Lucy Kurniasari (Anggota Komisi IX DPR RI) Saya pikir denham menyerahkan kepada
Gubernur akan lebih realistis mengingat kadar dampak pandemi Covid-19 di setiap provinsi
berbeda, termasuk juga jenis usahanya. Dengan cara itu prinsip keadilan lebih terpenuhi baik
bagi pengusaha maupun bagi pekerja
Ringkasan
- Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari menilai, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida
Fauziyah seharusnya mempertimbangkan prinsip keadilan sebelum mengambil keputusan tidak
menaikkan upah minimum di tahun 2021. Menurutnya, pemerintah terlalu menggeneralisasikan
seolah-olah semua sektor bisnis mengalami kesulitan selama pandemi Covid-19.
SOAL UMP 2021, DEMOKRAT DESAK MENAKER PERTIMBANGKAN PRINSIP
KEADILAN
- Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari menilai, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida
Fauziyah seharusnya mempertimbangkan prinsip keadilan sebelum mengambil keputusan tidak
menaikkan upah minimum di tahun 2021. Menurutnya, pemerintah terlalu menggeneralisasikan
seolah-olah semua sektor bisnis mengalami kesulitan selama pandemi Covid-19.
215

