Page 213 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 213
Judul UMP Jateng Naik, tapi Pekerja Resah Nantikan UMK
Nama Media detik.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5238777/ump-jateng-
naik-tapi-pekerja-resah-nantikan-umk
Jurnalis Angling Adhitya Purbaya
Tanggal 2020-11-02 20:29:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Nanang Setyono (Ketua DPW KSPN Jateng) Pertama kami apresiasi kepada Gubernur
Jateng yang berani abaikan surat edaran menteri. Menurut saya memang layak diabaikan
negative - Nanang Setyono (Ketua DPW KSPN Jateng) Belakangan muncul SE menteri untuk
kenaikan 0 persen. Surat edaran itu sangat arogan, bertentangan dengan hukum. Di PP 78
kenaikan berdasar pertumbuhan ekonomi dan inflasi
neutral - Nanang Setyono (Ketua DPW KSPN Jateng) Tapi ada catatan kritis di tengah apresiasi.
UMP hanya berlaku berdasar aturannya, sampai tanggal 20 November, sehingga berapapun dan
metode apapun yang digunakan untuk tetapkan UMP akan gugur saat penetapan UMK
negative - Nanang Setyono (Ketua DPW KSPN Jateng) Jika Gubernur punya komitmen jalankan
perundangan dan abaikan surat edaran menteri, maka paling penting UMK harus ditetapkan
berdasarkan PP 78 yaitu 3,27 persen. Langsung klik halaman selanjutnya. Nanang
menambahkan, di masa pandemi ini memang pengusaha dan buruh terkena dampak, namun
menurutnya tidak menaikkan upah bukan merupakan solusi
neutral - Nanang Setyono (Ketua DPW KSPN Jateng) Kalau perdebatan karena pandemi Corona
dan usaha mengalami guncangan kemudian muncul upah tidak dinaikkan, saya pikir bukan itu
solusinya. Peraturan perundangan ada mekanisme berdasar PP 78 ada mekanisme ketika
pengusaha tidak mampu. Ada penangguhan pelaksanaan UMK. Jadi tetap naikkan, yang tidak
mampu gunakan penangguhan. Ini adil dan taat azas
neutral - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Dasarnya UMP. Justru sekarang yang
diperlukan antara Apindo, Serikat Pekerja sama Pemerintah duduk lagi aja, masih ada
kesempatan untuk ngobrol banyak. Sehingga nanti bisa dicapai kesepakatan-kesepakatan dan
hubungan industrial yang harmonis,"
212