Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 23

negative - Emanuel Melkiades Laka Lena (Wakil Ketua Komisi IX DPR) Kami belum mengetahui
              persis SE ini, kami masih reses. Seharusnya pemerintah tidak memukul rata kondisi perusahaan
              dan sektor-sektornya

              negative  -  Emanuel  Melkiades  Laka  Lena  (Wakil  Ketua  Komisi  IX  DPR)  Kan  ada  dewan
              pengupahan  daerah.  Di  sanalah  upah  minimum  disepakati  oleh  buruh,  pengusaha  dan
              pemerintah daerah

              negative - Emanuel Melkiades Laka Lena (Wakil Ketua Komisi IX DPR) Buktinya sudah ada 30
              provinsi  yang  menyatakan  UM  2021  sama  seperrti  UM  2020.  Jadi  soal  upah  ini  jangan  jadi
              perdebatan, hanya akan menyita energi. Sebaiknya ada titik temu antara pengusajha dan buruh,
              agar keberlangsungan usaha tetap berjalan



              Ringkasan

              Hingga hari ini (kemarin), buruh terus menyuarakan upah minimum (UM) 2021. Selain menolak
              UU Cipta Kerja, aksi yang diikuti ribuan buruh tersebut dititik pusatkan di Istana dan Mahkamah
              Konstitusi(MK).  Sekjen  Organisasi  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (OPSI)  Timboel  Siregar
              mengatakan, kenaikan upah setiap tahun dilakukan. "Semua terjebak pada Surat Edaran (SE)
              Menaker yang sebenarnya hal biasa yang dikeluarkan tiap tahun, dan kebiasaan tersebut tidak
              perlu dipersoalkan. Apalagi penetapan UM kan hak prerogatif gubernur," ujar Timboel Siregar
              kepada INDOPOS di Jakarta, Senin (2/11/2020).



              KERJA WASNAKER BELUM BERKUALITAS

              JAKARTA-Hingga hari ini (kemarin), buruh terus menyuarakan upah minimum (UM) 2021. Selain
              menolak UU Cipta Kerja, aksi yang diikuti ribuan buruh tersebut dititik pusatkan di Istana dan
              Mahkamah Konstitusi(MK).

              Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar mengatakan, kenaikan upah
              setiap tahun dilakukan. "Semua terjebak pada Surat Edaran (SE) Menaker yang sebenarnya hal
              biasa yang dikeluarkan tiap tahun, dan kebiasaan tersebut tidak perlu dipersoalkan. Apalagi

              penetapan UM kan hak prerogatif gubernur," ujar Timboel Siregar kepada INDOPOS di Jakarta,
              Senin (2/11/2020).

              Menurut dia, ada persoalan mendasar dari pada masalah UM. Bagaimana selama ini penegakkan
              hukum yang lemah. Seperti fakta sosiologis dalam hubungan industrial. Misalnya, masih banyak
              pekerja dibayar di bawah UM. Padahal, pekerja yang sudah bekerja lebih dari setahun banyak
              yang

              dibayar sebatas UM. "Ini semestinya yang harus jadi perhatian kita," ucap dia.
              Ia menyebut, fakta di 2020 ini terjadi inflasi. Jika UM di 2021 tidak naik, maka UM 2021 akan
              tergerus inflasi. Faktanya banyak gubernur yang memang tidak menaikkan UM 2021. Buruh,
              kata dia, harus mendesak Bantuan Subsidi Upah (BSU) tetap diberikan di 2021. Harus tepat
              sasaran.
              "Yang harus diberikan para pekerja dari perusahaan yang memang perusahaannya tidak mampu.
              Ini yang akan menjaga daya beli buruh. Sehingga tingkat kesejahteraan buruh dan eksistensi
              usaha tetap berjalan dengan baik," tandas Timboel.



                                                           22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28