Page 21 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 21

KALANGAN PEKERJA INGIN UMK BEKASI 2021 NAIK

              Masyarakat kalangan pekerja perusahaan yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja
              Seluruh Indonesia (KSPSI) di Kabupaten dan Kota Bekasi, Jawa Barat, tetap menuntut kenaikan
              upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2021.

              "Kami tegaskan bahwa kami tetap menuntut kenaikan UMK tahun depan," kata Sekretaris DPC
              KSPSI Bekasi Raya, Fajar Winarno di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (2/11).

              Menurut  dia,  dengan  kondisi  saat  ini  pemerintah  seharusnya  mencukupi  segala  kebutuhan
              masyarakat  melalui  upah  yang  diterima  demi  meningkatkan  daya  beli  terlebih  kebutuhan  di
              tengah pandemi justru meningkat. Pihaknya tetap minta ada kenaikan soal UMK 2021.

              "Karena  justru  di  saat  pandemi  ini  kebutuhan  buruh  meningkat.  Terutama  kesehatan  untuk
              meningkatkan imun di tengah pandemi, vitamin C yang harus dibeli, ada unsur makanan yang
              mengandung gizi yang bagus untuk meningkatkan imun ini," ucap Fajar.

              Dalam menetapkan besaran UMK, saat ini, pihaknya sedang membahas kebutuhan hidup layak
              (KHL) 2020. Pembahasan ini nantinya akan jadi acuan penetapan besaran UMK 2021 Bekasi baik
              Kota maupun Kabupaten Bekasi.

              "Lagi menetapkan hasil survei, kebetulan kan lima tahun sekali itu di tingkat kabupaten dan kota
              itu melakukan survei lapangan. Nah, kemarin baru survei belum dirapatkan kembali berapa KHL
              untuk Kota dan Kabupaten Bekasi," kata Fajar.
              Berdasarkan hasil pembahasan awal, kenaikan UMK harus lebih dari delapan persen. "Karena
              sesuai  dengan  perubahan  KHL  nantinya  kan  tentunya  meningkat  sehingga  kenaikannya  pun
              harus mengikuti KHL tersebut," katanya.

              Pemerintah mengeluarkan surat edaran yang diterbitkan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
              nomor M/11/HK.04/2020 berisi tentang tidak adanya kenaikan UMK karena pandemi Covid-19.
              Jika surat edaran tersebut disepakati bersama dan diberlakukan, UMK Kabupaten Bekasi masih
              Rp 4.498.961 atau sama seperti UMK tahun 2020.

              Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi memastikan tetap akan menggelar rapat penetapan
              UMK 2021 bersama buruh dan pengusaha meski pemerintah pusat maupun provinsi menegaskan
              tidak ada kenaikan. "Kami belum dapat memastikan (besaran) UMK karena baru besok rapatnya.
              Dari (rapat) itu nanti diputuskan seperti apa," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi
              Suhup.


























                                                           20
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26