Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 24

Demikian  juga  dengan  pemerintah  dareah  yang  tidak  mau  menaikkan  UM  2021.  Menurut
              Timboel, seharusnya mereka bisa memberikan kebijakan subsidi bagi buruh. Hal ini menjadi
              solusi bagi pemerintah daerah yang tidak menaikkan UM 2021. "Kan bisa saja subsidi tersebut
              anggarannya dari APBD. Paling tidak pemda bisa memberikan diskon harga, misalnya, subsidi
              10 persen untuk membeli kebutuhan pokok," beber dia.

              Ia juga menegaskan, peran pemerintah pusat dan daerah harus diformalkan agar masalah UM
              tidak  menjadi  masalah  tahunan.  Peran  pengawas  naker  (Wasnaker)  masih  lemah.  Hal  ini
              menyebabkan banyak buruh yang menerima upah di bawah UM.

              "Kami mempertanyakan kualitas wasnaker. Buruh harus minta komitmen pemerintah. Jangan
              terus  membiarkan  praktik  UM  yang  tidak  sesuai  regulasi  terjadi.  Sehingga  hak  pekerja
              mendapatkan upah layak hanya jadi isapan jempol," tegas dia.

              Apabila UM 2021 tidak naik, kata Timboel, maka kinerja wasnaker harus lebih transparan terkait
              penegakkan hukum. Sebab, hal itu sangat berdampak besar kepada buruh yang memiliki upah
              di bawah UM. "Saya yakin banyak pekerja yang akan senang karena

              pekerja yang selama ini upahnya di bawah UM akan naik sesuai UM 2020, lalu pekerja yang
              sudah  bekerja  lebih  dari  satu  tahun  akan  mendapat  upah  di  atas  UM  2020  yang  juga  akan
              diterapkan di 2021," kata dia.
              Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andy Gani Nena
              Wea  mengatakan,  sejak  awal  ia  telah  mengingatkan  kepada  Kementerian  Ketenagakerjaan
              terkait Surat Edaran (SE) Menaker tentang upah minimum 2021. Itu terbukti beberapa kepala
              daerah tidak menjalankan SE tersebut. "Kita lihat sekarang ada empat kepala daerah yang tetap
              menaikkan upah minimum. Yakni, Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Jogyakarta (DIY),
              Jawa Timur dan DKI Jakarta," ungkap dia.

              Ia  menilai,  terbitnya  SE  "Menaker  itu,  pemerintah  telah  memukul  rata  kondisi  perusahaan,
              sektoral  dan  daerah.  Padahal,  di  beberapa  sektor,  tidak  sedikit  perusahaan  mendapatkan
              keuntungan.  Salah  satunya  di  sektor  perikanan.  Kemudian  di  beberapa  daerah  pun  mampu
              menaikkan UM 2021. "Seharusnya jangan dipukul rata. Ada daerah yang perekonomiannya baik,
              kemudian kita

              tahu ekspor udang kita meningkat terus. Dan mereka menaikkan upah sendiri," kata dia.

              Gani  menuturkan,  pemerintah  harus  melihat  kondisi  riil  di  lapangan.  Tidak  terlalu  dalam
              mengintervensi. Sebab, buruh kini mulai sadar. Bahkan, mereka yang tingkat pimpinan unit kecil
              (PUK)  saja  paham  bagaimana  kondisi  perusahaan  di  tempat  mereka  bekerja.  "Kita  tetap
              suarakan upah minimum pada aksi hari ini (kemarin). Aksi hari ini (kenarin) kami lakukan damai.
              Kami ingin membangun persepsi bahwa buruh tidak hanya bisa melakukan demontrasi saja, tapi
              langkah

              ASP1RASI-Massa dari elemen buruh berunjuk rasa di depan kawasan Patung

              Arjunawiwaha atau Patung Kuda, Jakarta, Senin (2/11/2020). Dalam aksinya mereka menuntut
              pembatalan Omnibus Law UU Cipta Kerja dan menuntut agar Upah Minimum 2021 (UMP, UMK,
              UMSP, dan UMSK) tetap naik.
              Seharusnya pemerintah tidak memukul rata kondisi perusahaan dan sektor-sektornya. "hukum
              seperti yudisial review pun akan kami tempuh," ungkap Gani.

              Menanggapi  hal  itu,  Wakil  Ketua  Komisi  IX  DPR  Emanuel  Melkiades  Laka  Lena  menuturkan,
              pihaknya belum  mengetahui  persis  terkait  SE  Menaker  tentang  Upah  2021.  Karena  Menaker


                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29