Page 309 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 309

Surat edaran tersebut berisi keputusan untuk tidak akan menaikan minimum provinsi ( UMP )
              tahun 2021.
              Dilansir dari Kontan.id , hingga Selasa (27/10/2020) tercatat ada 18 provinsi yang sepakat untuk
              melaksanakan surat edaran tersebut.

              "Terkait  dengan  upah  minimum  provinsi  ,  sampai  tadi  malam  sudah  ada  18  provinsi  akan
              mengikuti surat edaran menteri ketenagakerjaan," ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah,
              Rabu (28/10/2020).

              Adapun, 18 provinsi yang akan melaksanakan SE tentang upah minimum 2021 yakni Jawa Barat,
              Banten, Bali, Aceh, Lampung, Bengkulu.

              Kemudian  Kepulauan  Riau,  Bangka  Belitung,  Nusa  Tenggara  Barat,  Nusa  Tenggara  Timur,
              Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara.
              Serta, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah
              dan Papua.

              Namun, pada 30 Oktober tercatat sudah ada 28 provinsi yang akan melaksanakan surat edaran
              tersebut.

              Hal  itu  diungkapkan  oleh  Direktur  Pengupahan  Kementerian  Ketenagakerjaan  Dinar  Titus
              Jogaswitani.

              Ia mengatakan, sudah 28 provinsi yang menyatakan akan mengikuti aturan aurat edaran tentang
              penetapan upah minimum 2021 pada masa pandemi Covid-19.

              "Sudah ada 28 provinsi, termasuk Papua," katanya kepada Kompas.com , Jumat (30/10/2020).

              Sayangnya Dinar tidak merinci lebih lanjut mengenai daftar provinsi mana saja yang mengikuti
              arahan surat edaran pemerintah soal kenaikan upah.

              Kendati demikian, ada lima provinsi yang memutuskan untuk tetap menaikan UMP tahun 2021.

              Lima  provinsi  tersebut  yakni  DKI  Jakarta,  Jawa  Timur,  Jawa  Tengah,  Sulawesi  Selatan  dan
              Daerah Istimewa Yogyakarta.

              Adapun surat edaran penetapan upah minimum tersebut diteken oleh Menaker pada 26 Oktober
              2020.

              Selanjutnya, upah minimum 2021 ini secara resmi akan ditetapkan dan diumumkan oleh seluruh
              pemerintah daerah pada akhir Oktober 2020.

              Penerbitan  SE  ini  dilakukan  dalam  rangka  memberikan  perlindungan  dan  keberlangsungan
              bekerja bagi pekerja/buruh serta menjaga kelangsungan usaha, perlu dilakukan penyesuaian
              terhadap penetapan upah minimum pada situasi pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

              "Mempertimbangkan  kondisi  perekonomian  Indonesia  pada  masa  pandemi  Covid-19  dan
              perlunya pemulihan ekonomi nasional, diminta kepada gubernur untuk melakukan penyesuaian
              penetapan nilai upah minimum tahun 2021 sama dengan nilai upah minimum tahun 2020," ujar
              Ida Fauziah.







                                                           308
   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314