Page 123 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 123

berlebihan, mengapa UU mengambil angka 32,2 kali upah sebagai bentuk penghargaan kepada
              pekerja.
              Saat ini iuran pengusaha 11,24% dari upah pekerja termasuk iuran Tapera, Jaminan Kecelakaan
              Kerja  (JKK)  dan  Jaminan  Kematian  (JKm).  Sementara  iuran  pekerja  adalah  7,5%  (termasuk
              Tapera). Dikeluarkan dari iuran JKK dan JKm maka iuran pengusaha untuk pengelolaan dana
              pensiun 6,2% ditambah iuran pekerja 5,5%, art inya 11,7% setiap bulan.

              Dengan metode proyeksi pensiun sampai usia 56 tahun sebetulnya mudah disimulasikan berapa
              yang didapat pekerja sehingga pengusaha tidak terlalu banyak menutup kekurangannya pada
              saat pekerja pensiun. Uang yang bekerja (money works) bukan pengusaha yang bekerja untuk
              menutup kewajiban pengusaha sebagaimana amanah UU Ketenagakerjaan.

              Persoalannya sebetulnya jangan buru-buru merumuskan UU yang penting bagi seluruh generasi
              bangsa  ini.  Berbicara  terbuka,  saling  membuka  diri  dan  dialog  akan  menyelesaikan  masalah
              bersama dan tidak ada kecurigaan. Jika pengesahan UU Cipta Kerja yang terburu-buru karena
              pengusaha merasa berat maka sungguh tidak beralasan sama sekali. Pekerja memiliki solusi agar
              pengusaha tidak merasa berat, jika diberikan kesempatan memberikan usulan.

              Kini tinggal prerogatif Presiden Jokowi untuk memberikan pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi
              UU dalam waktu 30 hari kalender terhitung sejak 12 Oktober 2020 (Pasal 72 dan Pasal 72 UU
              12/2011). UU Ketenagakerjaan sebetulnya masih sangat efektif di negeri ini dan masih cukup
              relevan dan yang terpenting memberikan lebih banyak perlindungan kepada pekerja Indonesia
              Mengesahkan  RUU  Cipta  Kerja  menjadi  UU  Cipta  Kerja  pengganti  72  ULI  sebetulnya  masih
              memerlukan dialog yang komprehensif semua pihak.















































                                                           122
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128