Page 145 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 APRIL 2021
P. 145

Judul               Kebijakan Menaker Soal THR 2021 Kecewakan Buruh
                Nama Media          cnnindonesia.com
                Newstrend           Aturan THR 2021
                Halaman/URL         https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210413061234-92-
                                    629061/kebijakan-menaker-soal-thr-2021-kecewakan-buruh
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-04-13 06:32:47
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              negative - Mirah Sumirat (Bupati Bogor) Poin tuntutan kami adalah jangan ada surat edaran.
              Karena dengan itu, pengusaha yang sebelumnya mampu bayar THR jadi punya peluang untuk
              berlindung dan tidak membayarkan THR-nya secara penuh

              negative - Mirah Sumirat (Bupati Bogor) Kalau menurut saya surat edaran ini fatal lah, ndablek
              lah. Intinya, poinnya, jangan keluarkan surat edaran karena sudah ada mekanisme tersendiri
              terkait mekanisme mampu dan tidak mampu di Undang-Undang


              Ringkasan

              Kalangan buruh kecewa dengan kebijakan THR 2021 yang diumumkan Menaker Ida Fauziyah
              awal pekan kemarin karena masih membuka ruang pengusaha tak bayar THR.



              KEBIJAKAN MENAKER SOAL THR 2021 KECEWAKAN BURUH

              Jakarta -  Kalangan buruh mengaku kecewa dengan kebijakan Tunjangan Hari Raya (THR) yang
              diatur  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  melalui  Surat  Edaran  (SE)  nomor
              M/6/HK.04/IV/2021 terkait Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2021.

              Mereka salah satunya yang tergabung dalam Asosiasi Serikat Pekerja  Indonesia (Aspek) menilai
              SE  tersebut  tersebut  berpotensi  menjadi  tameng  bagi  pengusaha  untuk  mengindari
              kewajibannya membayarkan THR secara tepat waktu.

              Terlebih, aturan itu tak mengatur secara khusus keberadaan pihak yang mengawasi pembayaran
              THR oleh perusahaan di lapangan. Artinya, pengusaha bisa memutuskan pembayaran secara
              sepihak THR, termasuk membayarnya dengan cara dicicil.

              "Poin  tuntutan  kami  adalah  jangan  ada  surat  edaran.  Karena  dengan  itu,  pengusaha  yang
              sebelumnya mampu bayar THR jadi punya peluang untuk berlindung dan tidak membayarkan


                                                           144
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150