Page 232 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 232
Sementara untuk data yang tidak lolos validasi Bank, Agus menjelaskan, pihaknya akan
mengembalikan data nomor rekening kepada pemberi kerja atau perusahaan peserta untuk
dilakukan konfirmasi ulang.
"Kami terus mendorong perusahaan atau pemberi kerja untuk segera menyampaikan data nomor
rekening peserta yang memenuhi persyaratan, dengan batas waktu telah diperpanjang hingga
tanggal 15 September 2020. Kami juga berharap perusahaan mempercepat proses penyampaian
data yang memerlukan konfirmasi ulang, "tambah Agus.
"Kami sangat mengharapkan kerjasama semua pihak agar proses pengumpulan nomor rekening
pekerja calon penerima BSU ini berjalan dengan lancar. Semoga dengan adanya BSU ini mampu
meringankan beban ekonomi masyarakat pekerja dan mengembalikan kondisi perekonomian
Indonesia," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, menyampaikan
perkembangan pencairan dana BSU gelombang I telah ditunaikan kepada 2,3 juta pekerja,
sementara Gelombang II telah disampaikan kepada 1,4 juta pekerja.
"Untuk kali ini kami terima 3,5 juta data nomor rekening peserta dari BPJAMSOSTEK dan akan
segera diproses. Untuk sementara total penerima BSU yang telah ditunaikan melalui Bank
Himbara (Himpunan Bank Negara) mencapai sebanyak 3,7 juta pekerja," tegasnya.
Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Rawamangun, Aland Lucy Patitty mengatakan verifikasi nomer
rekening dilakukan berlapis oleh kantor pusat, agar tidak terjadi kesalahan dalam mentransfer
dana BSU. "Jadi BSU harus tepat sasaran, hanya peserta yang lolos verifikasi nomor rekeningnya
yang akan mendapat BSU," kata Lucy.
Lucy berharap bantuan yang diberikan pemerintah dapat meringankan dampak ekonomi yang
dirasakan oleh masyarakat dalam situasi pandemik ini. "Saya juga berharap bantuan ini dapat
dimanfaatkan dengan baik, dan dapat terus berlanjut. Saya merasa bersyukur bantuan subsidi
upah ini sudah memasuki gelombang III. Ini artinya semakin banyak peserta BPJS
Ketenagakerjaan yang telah merasakan bantuan," tutupnya.
Editor : Bintang Pradewo .
231