Page 297 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 297

Kepala  Dinas  Kesehatan  Kalimantan  Barat  (Kalbar)  Harisson  menyebutkan,  status  probable
              diberikan berdasarkan pemeriksaan sampel swab dengan teknologi reagen polymerase chain
              reaction (PCR), metode S-gene target failure (SGTF).

              Teknologi ini diklaim bisa memberikan indikasi awal pada hasil positif Covid-19 Omicron.

              "Hingga  Senin  (20/12/2021)  terdapat  sembilan  PMI  yang  probable  Covid-19  varian  Omicron
              berdasarkan  hasil  pemeriksaan  laboratorium  Untan  Pontianak  dengan  metode  SGTF,"  kata
              Harisson kepada wartawan, Senin (20/12/2021).

              Namun, Harisson menegaskan, kepastian mereka terjangkit Covid-19 varian pmicron atau bukan
              masih menunggu hasil pemeriksaan di Balitbangkes Kementerian Kesehatan.

              Untuk  mengantisipasi  kemungkinan  masuknya  Covid-19  varian  omicron  dari  luar  negeri,
              masuknya pekerja migran Indonesia dari Serawak, Malaysia, di Pos Lintas Batas Negara (PLBN)
              Aruk, Kabupaten Sambas dan PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, diperketat pemeriksaannya.

              "Sudah  ada  surat  edaran  Satgas  Penanganan  Covid-19,  setiap  orang  yang  datang  dari  luar
              negeri, termasuk PMI baru boleh masuk jika membawa surat negatif PCR," kata Harisson.

              Pekerja migran yang kembali dari Malaysia akan langsung dites PCR ulang dan wajib menjalani
              karantina 14 hari.

              "Pada hari ke 13 karantina, yang bersangkutan kembali dilakukan tes PCR. Jika negatif, dia boleh
              melanjutkan perjalanan. Jika positif, maka diisolasi," ucap Harisson.

              Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta.











































                                                           296
   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302