Page 358 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 358
Walau demikian, Riza tetap berharap polemik ini bisa diselesaikan dengan jalur musyawarah.
Menurutnya, keputusan naiknya UMP sudah dipertimbangkan dengan matang oleh Pemprov.
Berbagai sisi sudah diperhitungkan dimulai dari kondisi perusahaan di DKI hingga keadaan buruh
yang terkena dampak karena pandemi Covid-19.
Walau Riza yakin keputusan naiknya UMP DKI tidak bisa menyenangkan semua pihak, dia tetap
berharap permasalahan ini tidak harus sampai di meja hijau.
"Mari kita diskusikan apapun masalahnya yang ada di Jakarta ini bisa diselesaikan secara
bersama sama bersinergi berkolaborasi," ungkap Wagub melansir SuaraJakarta.id.
Sebelumnya, seperti diberitakan Ayojakarta.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi
dan menaikkan UMP 2022 di DKI sebesar 5,1 persen menjadi Rp4.641.854 dari ketetapan
sebelumnya hanya 0,85 persen sebesar Rp4.453.935.
"Yang lebih penting adalah melalui kenaikan UMP yang layak ini, kami berharap daya beli
masyarakat atau pekerja tidak turun," kata Anies Baswedan.
Ia menjelaskan, revisi tersebut berdasarkan kajian Bank Indonesia yang memproyeksi
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen.
Kemudian inflasi diproyeksi akan terkendali sebesar tiga persen atau berada pada rentang dua
hingga empat persen. Begitu juga kajian Institute For Development of Economics and Finance
(Indef) yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 4,3 persen.
Anies menjelaskan, keputusan itu juga didasari kajian ulang dan pembahasan kembali bersama
semua pemangku kepentingan terkait, serta dengan semangat kehati-hatian di tengah mulai
bergeraknya laju ekonomi di Jakarta.
"Dengan kenaikan Rp225 ribu per bulan, maka saudara-saudara kita, para pekerja dapat
menggunakannya sebagai tambahan untuk keperluan sehari-hari," tandas Anies.
357