Page 360 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 360

neutral  -  Chairul  Harahap  (Kepala  Biro  Humas  Kementerian  Ketenagakerjaan)  Bagaimana
              berkaitan dengan kepala daerah yang tidak melaksanakan itu, itu kan nanti diatur kembali dalam
              konteks UU 23/2014 tentang pemerintah daerah, bagaimana hal ini dan konsekuensinya

              neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Apabila penerapan struktur dan skala upah
              dapat  dilakukan  oleh  seluruh  pihak  akan  mendorong  perekonomian  yang  pada  ujungnya
              meningkatkan daya saing kita sebagai bangsa Indonesia

              negative  -  Ida  Fauziyah  (Menteri  Ketenagakerjaan)  Saya  akan  terus  mengajak  perusahaan-
              perusahaan lain agar menerapkan struktur dan skala upah. Ini tidak akan tercapai kalau hanya
              Pemerintah  yang  ngotot,  tapi  dari  pihak  perusahaan  juga  harus  ngotot.  Makanya  ini  butuh
              komitmen bersama



              Ringkasan

              Pengusaha menilai keputusan Gubernur DKI Jakarta yang merevisi penetapan upah minimum
              provinsi  (UMP)  DKI  Jakarta  tahun  2022  tidak  sesuai  regulasi.  Wakil  Ketua  Umum  Bidang
              Ketenagakerjaan Kadin Indonesia, Adi Mahfudz Wuhadji mengkhawatirkan keputusan Gubernur
              DKI  Jakarta  yang  merevisi  UMP  2022  akan  diikuti  oleh  pemerintah  daerah  (pemda)  lainnya.
              Keputusan Gubernur DKI Jakarta juga dinilai membuat kondisi kebijakan pengupahan nasional
              tidak kondusif.



              PENGUSAHA KHAWATIR REVISI UMP DKI JAKARTA YANG TAK SESUAI ATURAN
              DIIKUTI PEMDA LAIN

              . Pengusaha menilai keputusan Gubernur DKI Jakarta yang merevisi penetapan upah minimum
              provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2022 tidak sesuai regulasi.

              Wakil  Ketua  Umum  Bidang  Ketenagakerjaan  Kadin  Indonesia,  Adi  Mahfudz  Wuhadji
              mengkhawatirkan keputusan Gubernur DKI Jakarta yang merevisi UMP 2022 akan diikuti oleh
              pemerintah  daerah  (pemda)  lainnya.  Keputusan  Gubernur  DKI  Jakarta  juga  dinilai  membuat
              kondisi kebijakan pengupahan nasional tidak kondusif.

              "Implikasi inilah yang kami khawatirkan, ini berpikir Indonesia, tidak hanya di DKI Jakarta saja,"
              ujar Adi dalam konferensi pers virtual, Senin (20/12).

              Padahal,  lanjut  Adi,  penetapan  UMP  DKI  Jakarta  2022  yang  ditetapkan  pada  November  lalu
              sudah sesuai formula yang terdapat dalam PP 36/2021 tentang Pengupahan. Penetapan UMP
              DKI  Jakarta  2022  pada  November  lalu  juga  sudah  melibatkan  tripartit  yakni  pemerintah,
              pengusaha dan pekerja, termasuk didalamnya ahli.

              Adi menyatakan, revisi UMP berdampak pada proyeksi dunia usaha dalam menjalankan bisnisnya
              pada tahun 2022. Padahal, investor dan dunia usaha membutuhkan kepastian hukum, termasuk
              dalam pengaturan UMP yang sesuai regulasi.

              "Dampak revisi upah pada proyeksi dunia usaha di 2022 tentu sangat membingungkan, jadi
              proyeksi kami cash flow in out-nya jadi enggak karu-karuan," ujar Adi.
              Ketua  Umum  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  Hariyadi  B.  Sukamdani  mengatakan,
              Gubernur DKI Jakarta, telah melanggar regulasi pengupahan yang berlaku saat ini, terutama
              Peraturan Pemerintah (PP) No.36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Yaitu pasal 26 mengenai
              cara perhitungan upah minimum dan pasal 27 mengenai upah minimum propinsi.

                                                           359
   355   356   357   358   359   360   361   362   363   364   365